Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen? Jika belum, berikut kami sajikan ulasan lengkap mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Namun sebelum masuk dalam sub unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu cerpen.

Pengertian Cerpen

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Cerita pendek atau yang sering disebut dengan cerpen merupakan jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas, disertai dengan berbagai konflik serta terdapat penyelesaian/solusi dari masalah yang dihadapi.

Cerpen memberikan kesan tunggal atau hanya fokus pada satu tokoh, satu kejadian atau satu permasalahan saja. Banyaknya kata yang terkandung dalam cerpen adalah kurang dari 10.000 kata. Di dalam cerpen terdapat klimaks (puncak masalah) serta penyelesaiannya. Cerpen atau cerita pendek cenderung singkat, padat dan langsung mengarah pada tujuannya.

Ciri-Ciri Cerpen

Pengertian dan Contoh Cerpen

Cerpen memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  • Bersifat fiktif.
  • Mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
  • Isi cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
  • Terdiri kurang dari 10.000 kata.
  • Bentuk tulisan singkat (lebih pendek dari novel).
  • Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami pembaca.
  • Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
  • Penokohan dalam cerpen sangat sederhana.
  • Kesan dan pesan dalam cerpen sangat mendalam sehingga pembaca ikut merasakan isi dari cerpen tersebut.

Struktur Cerpen

Ada 6 struktur yang membuat teks cerpen menjadi utuh, yaitu :

  1. Abstrak, yaitu gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, sifatnya opsional.
  2. Orientasi, yaitu hal yang berhubungan dengan waktu, tempat, suasana di dalam cerita pendek tersebut.
  3. Komplikasi, adalah urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab dan akibat. Watak dan karakter tokoh biasanya terlihat dalam struktur ini.
  4. Evaluasi, yaitu konflik yang terjadi dan menuju pada puncak masalah serta mulai mendapat penyelesaian dari konflik tersebut.
  5. Resolusi. Dalam struktur ini pengarang mengungkapkan solusi dari masalah yang dialami tokoh dalam cerpen.
  6. Koda, yaitu pelajaran atau nilai yang dapat diambil oleh pembaca dari teks cerpen.

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Nah, sekarang kita masuk dalam sub unsur intrinsik cerpen. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Ada 8 unsur intrinsik cerpen, yaitu :

1. Tema

Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Tema merupakan pokok atau gagasan utama yang menjadi dasar dari jalannya cerita pendek.

2. Tokoh

Unsur intrinsik cerpen yang kedua yaitu tokoh. Tokoh adalah pelaku yang ada dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan/pembantu.

  • Tokoh utama adalah tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau yang secara langsung terlibat dalam konflik di dalam cerita.
  • Tokoh tambahan/pembantu adalah tokoh yang memiliki tugas membantu peran dari tokoh utama. Tokoh ini biasanya menjadi teman, keluarga atau sahabat dari tokoh utama.

3. Penokohan

Banyak yang menganggap tokoh dan penokohan adalah hal yang sama, namun sebenarnya berbeda. Tokoh adalah pelaku, sedangkan penokohan adalah watak atau karakter dari pelaku tersebut. Ada dua metode penokohan, yaitu :

  • Metode Analitik, yaitu menggambarkan sifat atau karakter tokoh yang adal dalam cerita secara langsung. Contohnya penakut, pemberani, pemalu.
  • Metode Dramatik, yaitu menggambarkan sifat atau karakter tokoh secara tidak langsung dengan menggambarkan fisik, percakapan atau yang lainnya.

4. Latar

Unsur intrinsik cerpen yang selanjutnya adalah latar. Latar dalam cerpen dibagi menjadi 3 yaitu latar tempat, waktu dan suasana.

  • Latar tempat menjelaskan dimana peristiwa atau kejadian dalam cerpen tersebut terjadi.
  • Latar waktu menjelaskan kapan peristiwa atau kejadian dalam cerpen tersebut terjadi.
  • Latar suasana menjelaskan gambaran suasana di dalam cerpen tersebut.

5. Alur atau Plot

Alur/plot adalah rangkaian kronologi peristiwa yang ada di dalam cerpen. Alur atau plot dibedakan menjadi 3, yaitu alur maju, mundur dan campuran.

  • Alur maju adalah alur yang menceritakan jalannya cerita yang dimulai dari awal sampai akhir.
  • Alur mundur adalah alur yang menceritakan jalannya cerita yang dimulai dari akhir ke awal cerita.
  • Alur campuran yaitu alur gabungan antara alur maju dan alur mundur.

Berikut adalah skema alur dalam cerpen :

  1. Orientasi, yaitu penentuan peristiwa, gambaran visual latar, suasana perasaan, pengenalan karakter dan menuju komplikasi.
  2. Rangkaian Peristiwa, yaitu kisah yang berlanjut menuju peristiwa dalam cerpen.
  3. Komplikasi, yaitu peristiwa menuju konflik (puncak masalah) yang mempengaruhi latar waktu dan karakter.
  4. Resolusi, yaitu solusi dari masalah yang ada dalam cerpen.

6. Sudut Pandang

Unsur intrinsik cerpen berikutnya adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah pandangan pengarang terhadap cerpen tersebut. Pengarang bisa menjadi orang pertama atau orang ketiga.

  • Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung dalam cerpen tersebut. Sudut pandang orang pertama ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya dan sebagainya.
  • Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerpen tersebut. Sudut pandang ini ditandai dengan penggunaan kata ganti orang dia, ia, mereka dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang ini terbagi menjadi dua, yaitu orang ketiga terarah dan orang ketiga serbatahu.

7. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang disampaikan penulis untuk pembaca melalui cerpen tersebut.

8. Gaya Bahasa

Unsur intrinsik cerpen yang terakhir yaitu gaya bahasa. Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik kepada pembaca dengan menggunakan majas.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik cerpen. Unsur intrinsik cerpen merupakan unsur yang membentuk cerpen dari luar. Ada 2 unsur ekstrinsik, yaitu :

1. Latar belakang masyarakat, yaitu hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam sebuah cerpen. Misalnya kondisi sosial, politik, ideologi dan ekonomi masyarakat.

2. Latar belakang pengarang, yaitu hal yang memuat tentang faktor-faktor atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Meliputi :

  • Biografi, adalah riwayat hidup pengarang. Biografi bisa mempengaruhi cerpen melalui pengalaman pribadi pengarang.
  • Kondisi Psikologis, meliputi motivasi dan mood. Kondisi psikologis ini sangat mempengaruhi apa yang akan ditulis oleh pengarang di dalam cerpen.
  • Aliran sastra, adalah sesuatu yang berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan oleh pengarang.

Contoh Cerpen Singkat

Berikut ini beberapa contoh cerpen atau cerita pendek :

1. Contoh Cerpen Anak Sekolah

Rajin Belajar

Hari senin yang cerah. Setelah anak-anak melaksanakan upacara bendera, mereka bergegas menuju kelas masing-masing untuk mendapatkan pelajaran dari guru. Hari ini ada mata pelajaran matematika, bahasa indonesia, PPKN, dan bahasa jawa.

Mata pelajaran pertama yaitu matematika. Ibu guru menyuruh mengerjakan soal halaman 10 sampai 12. Suasana kelas menjadi hening ketika para siswa sedang mengerjakan soal matematika. Setelah selesai mengerjakan soal, Ibu guru berpesan agar mempelajari materi perkalian dan pembagian soal cerita karena sewaktu-waktu bisa diadakan ulangan dadakan.

Setelah selesai mendapatkan pelajaran di sekolah, semua siswa pulang kerumah masing-masing. Novi, Ita dan Maya pulang bersama jalan kaki, karena jarak rumah mereka tidak jauh dari sekolahan.

“Habis makan siang nanti kita main yuk. Dirumahku ada boneka baru yang dibelikan Ibu dari Jakarta.” Pinta Maya pada kedua sahabatnya.

“Asik.” Ucap novi dengan penuh gembira.

“Gimana Ta, kamu bisa ikut tidak?”

“Aku tidak ikut. Aku mau belajar dirumah karena tadikan Ibu guru berpesan untuk belajar dirumah. Karena akan ada ulangan dadakan.” Ita menjawab dengan polosnya.

Sesampainya di rumah, Ita langsung ganti baju, makan siang, sholat dan tidur siang. Sehingga malamnya ia bisa belajar dengan tenang. Sesekali ia bertanya kepada kakaknya jika ada yang kurang paham dengan materi yang sedang ia pelajari.

Sedangkan Novi dan Maya bermain boneka sampai larut hingga mereka tidak sempat belajar. Keesokan harinya mereka berangkat bersama dan sesampainya di kelas memang ada ulangan dadakan. Novi dan Maya merasa kesulitan saat mengerjakan soal ulangan yang diberikan Ibu guru. Hingga akhirnya, Novi dan Maya mendapatkan nilai yang jelek dan harus mengikuti ulangan susulan.

Lain halnya dengan Ita. Dia mendapatkan nilai yang bagus bahkan paling bagus dikelasnya karena dia sudah belajar dengan giat sesuai nasehat gurunya. Ibu guru meminta Novi dan Maya agar belajar bersama dengan Ita.

“Wah, Ta, selamat ya, kamu mendapatkan nilai 9,5. Besok aku dan Maya ikut belajar denganmu ya.” Ucap Novi kepada Ita.

2. Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari

Tidak Konsisten

Suara alarm yang keras mengganggu tidur David yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Kemudian dia perlahan membuka matanya dan melihat jam.

“Ya Tuhan!” David kaget melihat jam yang sudah menunjukan pukul 7 pagi. Dia langsung mandi dan merapikan diri lalu bergegas pergi ke kantor. Sesampainya di kantor, ternyata dia telat menghadiri meeting karena jam meeting diajukan.

“Permisi Pak. Bolehkah saya masuk?” Tanya David kepada bosnya yang sedang memimpin meeting.

“Silahkan duduk, Vid, tapi maaf proyekmu hari ini digantikan Bagus.”

“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya telat sebentar saja.”

“Bukan masalah sebentar atau lama. Kita disini harus profesional. Proyek itu sudah lama saya percayakan padamu tapi malah kamu tidak bisa konsisten. Walaupun kamu telat sebentar, ada temanmu yang bisa memberikan ide bagus untuk proyek ini. Jadi maaf, saya harus mengganti kamu dalam proyek ini.”  Jelas bosnya dengan tegas.

Langsung seketika David terdiam dengan wajah yang pucat. Setelah meeting selesai David pergi menuju meja kerjanya.

“Ada apa hari ini, Vid? Sampai kamu telat berangkat meeting?”. Ujar Toni teman sekantornya.

“Ini salahku Ton. Aku begadang nonton bola sampai larut malam ton sampai lupa ada proyek penting hari ini.”

“Oalah, makanya utamakan pekerjaan daripada hobi.” Sambung Toni sedikit menasehati.

Demikian pembahasan mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen beserta pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar