Majas adalah sebuah gaya bahasa yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan sesuatu dengan cara imajinatif. Jenis majas sendiri tidak hanya satu, melainkan ada banyak, diantaranya yaitu majas personifikasi, majas hiperbola, majas metafora dan masih banyak lagi.
Nah, pada kesempatan kali ini bahassemua.com akan memberikan beberapa contoh majas metafora lengkap dengan jenis dan ciri-cirinya. Bagi kamu yang belum mengetahui atau lupa tentang majas ini, mari simak ulasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Pengertian Majas Metafora
Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang hampir sama atau bahkan sama.
Dalam membandingkan atau menyamakan sesuatu, majas metafora tidak menggunakan kata penghubung. Contohnya seperti, laksana, bak, dan lain sebagainya. Namun langsung menuju atau menggunakan kata kiasan tersebut.
Majas ini termasuk jenis majas perbandingan, sama seperti majas personifikasi dan majas simile.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Majas metafora memiliki beberapa ciri-ciri seperti di bawah ini :
- Menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan untuk membandingkan atau menyamakan suatu objek dengan objek lainnya.
- Membandingkan suatu objek/keadaan dengan menggunakan perbandingan langsung, tanpa adanya kata pembanding seperti laksana, bak, atau bagaimana.
- Tidak menggunakan kata penghubung (konjungsi) pada kalimat-kalimatnya.
Jenis Majas Metafora
Ada 2 jenis majas metafora, yaitu :
1. Metafora In Praesetia
Majas jenis ini merupakan gaya bahasa dimana objek yang ingin dibandingkan disampaikan bersamaan dengan pembandingnya, sehingga makna yang terkandung sangat eksplisit.
Contoh : Puspa merupakan kembang desa di desa ini.
Kalimat diatas mengungkapkan secara terang-terangan bahwa Puspa adalah gadis tercantik di desa tersebut.
2. Metafora In Absentia
Berbeda dengan metafora in praesetia memiliki makna sangat eksplisit, metafora in absentia ini memiliki makna secara implisit. Artinya, cara membandingkannya tidak secara langsung tertuju pada objek yang dibicarakan, sehingga kadang sedikit membingungkan.
Contoh : Para lelaki di desa Soka kagum akan kecerdasan bunga desa itu.
Contoh Majas Metafora dan Artinya
Berikut contoh majas metafora beserta artinya :
Contoh 1
Bagus merupakan bintang kelas di kelasnya.
Makna : “Bintang kelas” adalah murid pintar.
Contoh 2
Kita harus lapang dada dengan adanya musibah ini.
Makna : “lapang dada” adalah sabar.
Contoh 3
Si jago merah melahap habis puluhan toko di pasar baru.
Makna : “Si jago merah” adalah api.
Contoh 4
Andre merupakan anak mas Pak Jamil, seorang lurah di desa Kuto.
Makna : “Anak mas” adalah anak kesayangan.
Contoh 5
Tikus kantor masih banyak di negeri ini.
Makna : “Tikus kantor” adalah koruptor.
Contoh 6
Sepulang dari Jakarta, kakakku membawa buah tangan.
Makna : “Buah tangan” adalah oleh-oleh.
Contoh 7
Demi mencukupi kebutuhan keluarga, Dedi rela membanting tulang setiap hari.
Makna : “Membanting tulang” adalah bekerja keras.
Contoh 8
Candra selalu cari muka di hadapan guru.
Makna : “Cari muka” adalah berbuat baik hanya ingin dinilai baik untuk mendapatkan sesuatu.
Contoh 9
Ibu tersebut murung karena si buah hati belum pulang.
Makna : “Buah hati” adalah anak.
Contoh 10
Dewi malam telah keluar dari balik awan.
Makna : “Dewi malam” adalah bulan.
Contoh Majas Metafora Lainnya
- Yoga memang seorang buaya darat yang tak tahu diri.
- Angga seorang kutu buku sejati, tak heran jika nilainya di sekolah selalu bagus.
- Sejak dulu Joko adalah tangan kanan di perusahaan Tedi.
- Nita menjadi buah bibir karena perilakunya yang dianggap tidak wajar oleh teman-temannya.
- Setelah ditelusuri, ternyata Sindi merupakan keturunan darah biru dari keluarga ibunya.
- Reno selalu saja mencari kambing hitam dari masalah yang dihadapi.
- Jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan di lain waktu.
- Artis itu sedang naik daun.
- Saiful menjadi tulang punggung keluarganya.
- Tidak semua kisah percintaan yang manis bermuara ke pernikahan.
- Kecantikan Tika membuatnya menjadi bunga desa.
- Rudi sudah dianggap sampah masyarakat oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.
- Perasaan menyesal yang mendalam membayangi lelaki itu.
- Kehadiran buah hati yang begitu dinantikan semakin menambah keharmonisan keluarga Anggun.
- Roland sudah lama hidup sebatang kara di jalanan.
- Sindi menjadi anak emas di sekolahnya.
- Dasar kepala batu ! Sulit sekali untuk berhenti merokok.
- Raja siang mulai menampakan diri.
- Tikus berdasi harus dihukum seberat-beratnya.
- Semua karyawan harus tutup mulut agar masalah tidak sampai ke luar perusahaan.
Nah itulah ulasan ringkas mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh majas metafora. Semoga artikel ini bisa membuat kamu lebih paham tentang majas yang satu ini ya. 🙂
Seseorang yang senang dengan dunia Teknologi, terutama Gadget dan Komputer. Senang menulis dan berbagi informasi yang bermanfaat.