Fungsi Speaker : Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya

Speaker merupakan salah satu perangkat elektronik yang terdengar sangat familiar karena banyak orang butuh untuk memperkuat suaranya. Speaker terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, dan magnet sebagai bagian pelengkap. Tanpa membran, alatnya tidak akan menghasilkan suara, begitu juga sebaliknya. Fungsi speaker masing-masing bagian penutur saling berkaitan satu sama lain.

Sebagai perangkat elektronik yang tidak asing lagi, kamu dapat menemukan speaker di dalam mobil, perangkat komputer, atau di dalam ruangan. Speaker biasanya terpakai untuk memutar musik di dalam ruangan, mobil atau perangkat elektronik pendukung lainnya.

Namun tahukah kamu bahwa ada banyak jenis speaker sesuai dengan fungsi speaker masing-masing. Jadi sebelum membeli speaker, pastikan kamu memahami jenis speaker yang kamu pesan agar tidak ada batasan dalam penggunaannya. Jadi untuk tahu itu silahkan simak penjelasan berikut ini ya.

Fungsi Speaker Pada Komputer

Fungsi Speaker Pada Komputer

Speaker atau pengeras suara adalah sebuah perangkat keras atau hardware yang mengubah sinyal listrik atau listrik menjadi frekuensi suaranya dengan memberikan getaran pada komponennya yang berupa membran.

Membran pada speaker akan memberikan getaran ke udara sehingga terjadi gelombang yang akhirnya dapat tertangkap oleh telinga manusia.

Fungsi speaker pada komputer sendiri adalah untuk mengubah gelombang listrik atau elektrik menjadi gelombang audio atau suara. Fungsi speaker tersebut dapat berjalan dengan normal selama komponen-komponen di dalamnya berfungsi dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Baca juga : Fungsi Proyektor

Jenis Speaker

Ada beberapa jenis speaker, yaitu sebagai berikut :

1. Midrange

Jenis speaker pertama adalah midrange. Speaker midrange ini dirancang khusus untuk menghasilkan audio dari rentang frekuensi 500 Hz – 5.000 Hz.

Speaker jenis ini mampu menciptakan suara yang terdengar lebih jernih dan fokus. Ukurannya sekitar 4 sampai 6 inci saja. Speaker ini banyak orang pakai untuk menghasilkan suara vokal.

Speaker midrange biasanya merupakan bagian dari pengeras suara tipe 3 way. Namun, pengeras audio midrange tidak dapat menghasilkan suara bernada tinggi. Fungsi speaker midrange hanya untuk menyempurnakan kedua tipe pengeras suara lainnya dalam tipe 3 way.

Pengeras audio ini berfungsi untuk menangkap audio berfrekuensi tinggi tidak dapat ditangkap oleh tweeter dan midbass. Dengan menggunakan midrange, audio vokal di hasilkannya lebih kental dan jernih.

2. Woofer

Jenis pengeras suara selanjutnya adalah woofer terkenal juga dengan bass speaker yang merupakan sebutan untuk loudspeaker. Fungsi speaker ini dapat menghasilkan suara berfrekuensi rendah. Speaker woofer dapat menerima frekuensi antara 40 hingga 1.000 Hz dan beberapa dari 20 hingga 2.000 Hz.

Woofer memiliki berdiameter lebih kecil, mulai dari 4 – 12 inci. Pengeras suara jenis ini sering dijumpai pada pengeras audio aktif atau sound system ruangan.

Dengan beberapa sistem pengeras suara, jangkauan dicakup oleh woofer meluas hingga 3000 Hz atau bahkan 5000 Hz. Alatnya ini bisa kamu katakan ‘mid-woofer’ dan biasanya ditemukan pada sistem home theater.

3. Subwoofer

Speaker subwoofer adalah jenis pengeras suara dengan frekuensi suara antara 20 Hz – 200 Hz. Fungsi speaker ini merupakan jenis penghasil suara nada rendah. Ukuran subwoofer cenderung lebih besar jika kalian bandingkan dengan jenis pengeras suara lainnya.

Pengeras suara ini bekerja untuk mereproduksi dua atau tiga oktaf terendah dari pendengaran manusia terkenal sebagai bass atau sub-bass. Penggunaan subwoofer menambah kemampuan bass dari pengeras audio utama.

Subwoofer biasanya dipasang pada peralatan komputer atau sound system mobil. Subwoofer menggunakan pengeras suara individu yang biasanya berdiameter 8 hingga 21 inci.

4. Jangkauan Penuh

Jenis pengeras suara lainnya adalah jangkauan penuh. Fungsi speaker ini bekerja pada frekuensi yang sangat lebar, mulai dari 40 Hz – 2 kHz. Alatnya  rentang penuh mereproduksi sebanyak mungkin rentang frekuensi yang dapat didengar, dalam batas yang di tentukan oleh batasan fisik desain tertentu. Speakernya full range bahkan dapat menghasilkan suara rendah dan tinggi secara bersamaan.

Jenis pengeras audio ini dapat kamu temukan dalam aplikasi mulai dari alat multimedia yang murah hingga sistem esoterik lebih mahal. Biasanya penggunaan alat jenis ini diterapkan pada sound system di luar ruangan agar menghasilkan suara yang jernih dalam jarak jauh.

5. Tweeter

Tweeter adalah jenis pengeras suara terkecil yang juga terkenal sebagai pengeras suara treble. Fungsi speaker ini untuk mereproduksi batas atas rentang frekuensi dapat didengar.

Istilah ‘tweeter’ sendiri sebenarnya berasal dari kata ‘tweet’ yang mewakili burung bernada tinggi dibuat beberapa orang. Pengeras audio tweeter ini mampu menghasilkan frekuensi suara pada kisaran 3.500 Hz – 20 kHz.

Diafragma tweeter modern terbuat dari sutra, film atau kain poliester, aluminium dan paduan khusus lainnya atau bahkan titanium. Berbeda dengan alat itu tipe subwoofer yang harus dipasang terlebih dahulu di box pengeras audio khusus, tweeter bisa langsung terpasang.

Baca juga : Fungsi GPU

Cara Kerja Speaker

Cara Kerja Speaker

Cara kerja speaker adalah mengubah gelombang listrik atau elektromagnetik menjadi gelombang suara atau suara menggunakan transduser. Komponen-komponen di dalamnya saling berhubungan untuk menghasilkan suara. Jika salah satu bagian atau komponen pada alatnya bermasalah, maka fungsi speaker tidak dapat bekerja.

Sinyal dari gelombang listrik masuk ke alatnya lalu akan dikuatkan oleh transduser. Gelombang listrik diperkuat dan ditangkap oleh membran kemudian mengubahnya menjadi getaran.

Getaran pada membran pengeras suara merupakan gelombang suara atau suara yang dapat didengar oleh manusia. pengeras audio biasa dan pengeras audio pada perangkat komputer memiliki komponen yang hampir sama.

Komponen Speaker

Speaker terdiri dari beberapa komponen yang membuat fungsi komputer berjalan dengan baik. Berikut komponen dari speraker.

1. Magnet

Magnet pada speaker berfungsi untuk menghasilkan induksi sehingga tercipta medan magnet pada fungsi speaker. Induksi magnet merupakan masalah yang akan menghasilkan listrik. Aliran listrik ini merupakan bagian awal dari proses audio speaker.

2. Kumparan

Kumparan dan magnet merupakan komponen pengeras audio yang akan terjalin. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi utama yaitu untuk menghantarkan arus listrik. Kumparan dapat kamu katakan sebagai magnet yang menghasilkan arus setelah proses induksi.

3. Membran

Komponen ini bekerja untuk menerima arus atau gaya induksi dari magnet. Gaya induksi dari magnet dan kumparan akan terima oleh membran. Kemudian gaya tersebut diubah menjadi gelombang getaran yang menghasilkan bunyi atau bunyi.

4. Konus

Fungsi dari komponen ini adalah untuk menangkap arus induksi dari kumparan dan mengubahnya menjadi gelombang yang terkenal sebagai audio. Selain itu, komponen ini juga akan menghasilkan gelombang yang didapat dari pergerakan udara pada komponen lain di dalam alatnya.

Bagian penting lainnya dari alat itu adalah casingnya. Casing dapat terbuat dari plastik, komposit, atau logam. Casing ini merupakan pelindung utama magnet, cone, membran, coil, dan komponen lain di dalam fungsi speaker.

Nah Itulah sedikit informasi menarik tentang pengeras suara atau yang biasa kalian kenal dengan speaker. Perangkat ini merupakan salah satu yang sangat sering orang gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi segera manfaatkan sesuai fungsi speaker dengan kebutuhanmu ya. Tentu pilih lah merk yang terjamin kualitasnya.

Baca juga : Fungsi Monitor

Tinggalkan komentar