Fungsi Monitor : Pengertian, Jenis dan Cara Kerjanya

Fungsi monitor adalah penampil output pada sebuah perangkat. Termasuk salah satunya adalah pada perangkat komputer yang sering kita gunakan di era modern ini. Kita semua tahu kalau perangkat komputer terdiri dari 4 buah perangkat keras yang saling berkaitan satu sama lain.

Keempat perangkat tersebut adalah CPU (Processing) Keyboard dan Mouse (Input) dan terakhir adalah monitor yang memiliki fungsi output. Karenanya monitor ini merupakan salah satu perangkat utama dengan peran yang sangat krusial pada komputer.

Tanpa keberadaan monitor, kita tidak tahu hasil input yang sudah diproses oleh CPU. Untuk menghubungkan komputer pada monitor, kita membutuhkan sebuah kabel yang bernama VGA cable. Kabel tersebut menjadi perantara antara processor dan penampil monitor.

Pengertian Monitor

Pengertian dan Fungsi Monitor

Sebelum kita membahas fungsi monitor ini secara lebih detail, penting sekali bagi kamu untuk memahami pengertian dari monitor itu sendiri secara lebih mendalam. Tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan perangkat tersebut. Namun ketika bicara pengertiannya, tidak semua orang bisa menjelaskan dengan baik.

Penting untuk dipahami kalau monitor ini merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk menampilkan hasil input yang sudah diproses oleh CPU. Hasil output pada monitor ini bisa berupa gambar, teks, video dan lain sebagainya.

Pada intinya, monitor merupakan perangkat output pada komputer. Jadi tindakan apapun yang kamu lakukan pada keyboard dan mouse akan secara otomatis dimunculkan pada monitor ini. Karena itulah komputer apapun sama sekali tidak akan bisa digunakan ketika tidak ada monitornya.

Karena peranannya yang sangat krusial ini, monitor kemudian dianggap sebagai salah satu hardware utama pada komputer. Hal ini berlaku baik bagi komputer PC ataupun laptop. Keduanya memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda.

Fungsi Monitor Pada Komputer

Fungsi Monitor

Setelah memahami pengertian monitor seperti yang sudah kami jelaskan diatas, kini kita bisa langsung melakukan pembahasan mengenai fungsi dari monitor itu sendiri. Seperti sudah kami bahas secara singkat sebelumnya, monitor ini adalah perangkat output komputer, sama seperti proyektor dan speaker.

Fungsi utama dari perangkat ini adalah untuk menampilkan data yang sudah diproses oleh CPU dan berasal dari perangkat input seperti mouse dan keyboard. Contohnya ketika kita mengklik sebuah aplikasi-aplikasi pada desktop, maka monitor akan menampilkan aplikasi tersebut setelahnya.

Begitu juga ketika kamu membuka aplikasi MS Office, ketikkan sebuah kata pada keyboard dan secara otomatis monitor akan menampilkan kata tersebut secara otomatis. Sedangkan mengenai kualitas tampilannya, hal ini akan sangat bergantung pada resolusi monitor itu sendiri.

Umumnya monitor dengan ukuran layar 17 inci dibekali dengan resolusi sebesar 1024×768. Tentunya semakin besar ukuran monitor tersebut, akan semakin tinggi juga resolusi yang dimilikinya. Jika tidak, gambar akan terlihat pecah dan tidak maksimal.

Resolusi pada monitor ini memberikan dampak besar terhadap banyak hal. Diantaranya adalah ketajaman gambar atau objek yang ditampilkan, kualitas warna yang dimiliki oleh layar dan lain sebagainya. Pastikan untuk memilih perangkat monitor dengan spesifikasi terbaik.

Baca juga : Fungsi Proyektor

Jenis Monitor yang Ada Saat Ini

Jenis Monitor

Hingga saat ini, ada banyak sekali jenis monitor yang bisa kamu temukan di pasaran. Namun beberapa diantaranya memang sudah jarang digunakan karena memang tidak sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan para pengguna komputer di era modern.

Setelah kami rangkum dari berbagai sumber, ternyata ada 5 jenis monitor yang pernah dibuat oleh produsen dari awal pengembangan komputer hingga saat ini. Apa saja kelima jenis monitor tersebut? Langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)

Jenis monitor yang pertama adalah Monitor CRT yang merupakan singkatan dari Cathode Ray Tube. Fungsi monitor satu ini sebenarnya sama persis dengan jenis monitor yang ada saat ini. Hanya saja cara kerjanya memang ada sedikit perbedaan.

Jika dibandingkan dengan jenis monitor lain yang ada saat ini, pengguna CRT memang sangat sedikit sekali. Pasalnya spesifikasi dari monitor satu ini memang tidak begitu maksimal. Jadi performanya kalah jika dibandingkan dengan monitor saat ini.

Monitor CRT ini menggunakan media tabung sinar katoda. Sinar katoda tersebut kemudian menciptakan sinar elektron pada titik kecil terfokus di layar. Karena menggunakan tabung katoda, bobot dari monitor satu ini terbilang cukup besar dan ribet untuk dipindah-pindahkan.

2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)

Monitor LCD adalah hasil pengembangan dari monitor CRT. Perbedaan utama dari monitor satu ini dengan CRT adalah ketiadaan tabung udara di dalamnya. Monitor satu ini menggunakan media sejenis cairan kristal.

Cara kerja monitor satu ini juga cukup unik. Jadi monitor akan memancarkan cahaya melalui media kristal cair tersebut. Kemudian akan muncul pancaran elektrik yang membentuk panel kecil dengan bentuk mendatar setelahnya.

Tampilan gambar yang muncul pada monitor ini sebenarnya datang dari neon putih yang tersusun rapi di bagian belakang layar monitor. Media kristal cair yang ada di dalamnya kemudian terpolarisasi karena melewati arus listrik terlebih dahulu.

3. Monitor Plasma (PDP – Plasma Display Panel)

Jenis monitor lain yang bisa kamu temukan di era modern ini adalah PDV atau Plasma Display Panel. Beberapa pengguna juga sering menyebutnya sebagai plasma TV. Jika dilihat dari cara kerjanya, plasma ini bisa kita anggap sebagai kombinasi dari monitor LCD dan CRT.

Dari segi kualitas, tentu saja monitor ini tidak perlu diragukan lagi. Desain layar pada monitor juga sangat tipis dan futuristik. Bagian utama di dalamnya menggunakan bahan dasar fosfor sehingga menghasilkan warna yang jauh lebih tajam. Meskipun memiliki nama yang aneh, fungsi monitor tersebut sama saja dengan monitor lainnya. 

4. Monitor LED (Light Emitting Diode)

Jenis monitor lain yang umum digunakan saat ini adalah LED atau singkatan dari Light Emitting Diode. Monitor LED adalah hasil modifikasi dari versi monitor LCD. Jika dibandingkan dengan beberapa versi sebelumnya, versi LED ini memberikan kualitas gambar yang jauh lebih realistis.

Bukan tanpa alasan, ada banyak sekali kandungan warna pada monitor satu ini. Monitor tersebut juga didesain sangat futuristik karena memiliki bentuk yang sangat tipis. Ada banyak sekali pengguna yang memilih Monitor LED untuk aktivitas komputasi harian mereka.

5. Monitor LED Touchscreen

Jenis monitor lain yang bisa dengan mudah kamu temukan saat ini adalah LED Touchscreen. Fungsi  monitor satu ini memang lebih banyak dibandingkan beberapa varian sebelumnya karena dilengkapi dengan layanan touchscreen di dalamnya.

Monitor satu ini merupakan hasil pengembangan dari monitor LED biasa. Tentu saja di dalamnya sudah dilengkapi dengan fitur sensor. Fitur satu ini memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah secara langsung melalui sentuhan pada permukaan layar.

Dari beberapa tipe monitor yang sudah kami jelaskan di atas, mana yang hendak kamu pilih? Tentunya masing masing jenis memiliki keunggulan tersendiri, Namun pada dasarnya fungsi monitor tetaplah sama, yakni sebagai output dari perintah yang pengguna berikan.

Demikian sedikit ulasan mengenai fungsi monitor beserta jenis dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu mengenai monitor.

Tinggalkan komentar