Pakaian Adat Kalimantan Selatan – Provinsi Kalimantan Selatan memiliki jumlah penduduk sekitar 4 juta jiwa. Mayoritas penduduk yang mendiami provinsi ini berasal dari Suku Banjar.
Sebagai suku mayoritas sekaligus suku asli masyarakat Kalimantan Selatan, kebudayaan dari suku Banjar menjadi ikon utama pada kancah nasional. Salah satu kebudayaan yang menjadi ikon utama yaitu pakaian adatnya.
Ada beberapa jenis pakaian adat Kalimantan Selatan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Nama Pakaian Adat Kalimantan Selatan
Berdasarkan jenisnya, pakaian adat Kalimantan Selatan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Bagajah Gamuling Baular Lulut
Baju adat Kalimantan Selatan yang pertama yaitu Bagajah Gamuling Baular Lulut. Pakaian ini biasanya digunakan pada saat acara pernikahan oleh mempelai pria dan wanita. Model baju antara mempelai pria dan wanita jelas berbeda.
Untuk mempelai pria, menggunakan baju koko berupa kemeja lengan pendek tanpa kerah dengan bawahan celana panjang bermotif pucuk rebung yang terbuat dari manik-manik.
Sebagai pelengkap, ditambahkan aksesoris seperti mahkota, kalung samban, pending emas, kilat bahu garuda mungkur paksi, dan keris pusaka khas Banjar.
Sedangkan untuk mempelai wanita menggunakan kemben sebagai penutup dada kemudian ditambahkan aksesoris berupa selendang, ikat pinggang, kembang goyang, kuncup bunga melati, dan konde berhiaskan mahkota. Untuk bawahannya menggunakan kain panjang bermotif halilipan yang berfungsi sebagai rok.
Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan salah satu baju pengantin yang banyak menggunakan rentengan bunga melati dan mawar. Hal ini membuat mempelai pria dan wanita menjadi lebih tampan dan cantik.
Lihat juga : Pakaian Adat Jawa Tengah
2. Babaju Kun Galung Pacinan
Babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian adat Kalimantan Selatan yang berasal dari perpaduan antara budaya banjar dengan budaya tiongkok. Pakaian ini memiliki model hampir mirip dengan pakaian adat betawi.
Untuk mempelai pria, menggunakan baju gamis atau jubah yang dilengkapi dengan penutup kepala berupa kopiah alpe berlilitkan sorban. Mempelai pria juga menggunakan rentengan bunga melati yang dikalungkan pada leher serta menggunakan alas kaki berupa selop.
Sedangkan untuk mempelai wanita, busana yang digunakan berupa kebaya lengan panjang dengan model mirip seperti cheong sam. Kebaya ini memiliki motif bunga teratai yang dijahit dengan benang emas. Kebaya ini dipadukan dengan rok panjang yang dihiasi manik-manik sebagai bawahannya.
Sebagai pelengkap, mempelai wanita menggunakan penutup kepala berupa mahkota berhias permata, kembang goyang, serta tusuk konde berbentuk huruf arab lam dan burung hong.
Lihat juga : Pakaian Adat Kalimantan Barat
3. Ba’amar Galung Pancaran Matahari
Pakaian adat Kalimantan Selatan yang selanjutnya yaitu Ba’amar Galung Pancaran Matahari. Pakaian ini sangat populer dikalangan masyarakat Banjar. Perpaduan antara budaya jawa dengan budaya hindu membuat pakaian ini menjadi lebih unik.
Untuk pengantin pria menggunakan kemeja lengan panjang yang dipadukan dengan jas tanpa kancing serta celana panjang. Untuk menambah kesan lebih indah, ditambahkan kain bermotif halilipan dan tali wenang pada area pinggang yang sekaligus berfungsi sebagai ikat pinggang.
Sedangkan untuk pengantin wanita menggunakan baju poko lengan pendek yang dihiasi manik-manik berbentuk rumbai. Pengantin wanita juga menggunakan kida-kida (aksesoris pengantin perempuan berbentuk segi lima). Aksesoris ini berfungsi sebagai penutup dada sekaligus hiasan sang pengantin wanita yang membuatnya tampak lebih cantik.
Lihat juga : Baju Adat Kalimantan Tengah
4. Babaju Kubaya Panjang
Baju adat Kalimantan Selatan yang terakhir yaitu Babaju Kubaya Panjang. Baju ini merupakan gabungan dari tiga pakaian adat Kalimantan Selatan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Untuk pria, pakaian yang digunakan sama dengan baju Galung Pancar Matahari. Sedangkan untuk wanita, menggunakan kebaya panjang seperti baju galung pacinan.
Baju adat yang satu ini sangat populer dikalangan masyarakat Kalimantan Selatan karena adanya perpaduan dari ketiga busana diatas.
Perlu diketahui, hampir semua pakaian adat Kalimantan Selatan selalu menggunakan aksesori roncean yang terbuat dari bunga melati dan mawar.
Nah itulah 4 jenis pakaian adat yang ada di Kalimantan Selatan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca Juga : Rumah Adat Kalimantan
Seseorang yang senang dengan dunia Teknologi, terutama Gadget dan Komputer. Senang menulis dan berbagi informasi yang bermanfaat.