Fungsi Mikrotik : Pengertian, Jenis dan Cara Pengaturannya

Istilah mikrotik mungkin tidak asing lagi bagi kamu yang telah berlangganan jaringan internet di rumah. Tapi tidak meraih kemungkinan juga jika masih banyak yang belum mengetahui apa itu fungsi mikrotik.

Bagi kamu yang sering kali mengunjungi warnet, atau secara tidak sengaja pernah membaca tulisan mikrotik di atas sebuah alat, atau bahkan juga pada jendela login tertentu.

Lalu, sebenarnya apa itu istilah mikrotik? Bagi kamu yang penasaran yuk, simak pembahasan selengkapnya mengenai pengertian, jenis, dan cara mengatur mikrotik dengan tepat berikut ini. Biar kamu tidak lagi gaptek ya sobat!

Pengertian Mikrotik

Bersumber dari website resmi MikroTik, mikrotik sendiri merupakan sebuah nama perusahaan Latvia yang sudah berdiri sejak tahun 1996. Yang mana perusahaan ini telah mengembangkan router dan sistem ISP nirkabel. Dan saat ini MikroTik dikenal sebagai sebuah perusahaan yang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara.

Sedangkan dilansir dari Domainesia, mikrotik merupakan sebuah teknologi yang sering kali dipakai untuk menyediakan layanan internet dengan cara menjadikan suatu komputer sebagai router jaringan. Maka dari itu, mikrotik banyak sekali digunakan untuk membangun sistem jaringan komputer skala kecil maupun besar.

Di luar sana, terkadang masih banyak sekali orang yang tidak memahami perbedaan antara mikrotik dan router. Perbedaan antara router dan mikrotik sendiri yaitu, router adalah sebuah perangkat keras untuk menjembatani antara dua jaringan. Sedangkan untuk mikrotik sendiri adalah sistem operasi yang termasuk dalam open source system.

Siapa Yang Harus Menggunakan Mikrotik?

Lalu siapa saja yang harus menggunakan mikrotik ini? Mikrotik ini ternyata sudah cukup banyak dimanfaatkan oleh para provider hotspot, ISP /Internet Service Provider, warung internet/warnet, dan bahkan juga perkantoran.

Fitur Mikrotik

Sedangkan untuk fitur yang disediakan oleh mikrotik seperti halnya hotspot for plug-and-play access, stateful firewall, Dan Internet Protocol Security (IPsec). Ada juga static routing bandwidth, web proxy, monitoring, UpnP, SNMP, MNDPA, dan masih banyak fitur lainnya.

Fungsi Mikrotik

Fungsi Mikrotik

Setelah kamu memahami pengertian mikrotik dan penggunaannya secara umum, maka selanjutnya kamu perlu mengetahui juga apa saja fungsi dari mikrotik ini. Mungkin dari penjelasan diatas, kamu sudah mulai sedikit mengetahui fungsi dari mikrotik. Berikut ini merupakan beberapa fungsi utama dari mikrotik yang wajib kamu ketahui :

1. Memberikan Sistem Otentikasi serta Konfigurasi Jaringan Lokal

Mikrotik sendiri juga memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Hingga untuk dapat memperoleh akses ke jaringan, pengguna diharuskan memasukkan username dan password pada login page yang telah disediakan.

2. Konfigurasi Jaringan Lokal

Mikrotik bisa untuk mengatur dan melakukan konfigurasi terhadap LAN atau Local Area Network. Dengan begitu maka kamu tidak perlu lagi mengatur konfigurasi sendiri.

3. Pengelolaan Sistem Komputer

Konfigurasi jaringan internet yang ada pada komputer, mikrotik sendiri dapat dilakukan secara terpusat. Maka dari hal itulah admin jaringan jadi lebih mudah untuk mengelolanya.

4. Berperan Sebagai Hotspot

Mikrotik dapat melakukan konfigurasi bahkan juga dapat membagi bandwidth bagi setiap jaringan komputer. Dan juga dapat memisahkan bandwidth traffic data internasional dan lokal.

5. Internet Gateway di Jaringan Lokal

Mikrotik dapat menghubungkan berbagai macam jaringan lokal (LAN) dengan internet. Dapat juga mengatur arus lalu lintas data yang masuk maupun keluar dengan routernya. Serta digunakan sebagai pengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh klien.

6. Pembuatan PPPoE Server

Mikrotik berfungsi dalam pembuatan PPPoE atau Point-to-Point Protocol over Ethernet. Di mana server yang berfungsi dalam enkapsulasi Point-to Point Protocol frame yang ada dalam frame Ethernet.

7. Penghubung Antar Jaringan

Melalui routing, ternyata mikrotik bisa untuk menghubungkan beberapa jaringan. Dan juga untuk menentukan jalur terbaik dan tercepat untuk sampai pada alamat perangkat komputer yang dituju.

8. Sebagai Acces Point

Mikrotik dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang mendukung antarmuka berbasis wireless. Dimana fungsinya sendiri yaitu sebagai Access Point pada jaringan WIFI (Wireless Fidelity).

Jenis Mikrotik 

Setelah membahas tentang pengertian dan bahkan juga fungsi mikrotik, kini masuk pada pembahasan jenis-jenis mikrotik untuk jaringan komputer. Mikrotik tentu saja tidak hanya memiliki 1 jenis saja. Ternyata Mikrotik ini memiliki dua jenis utama, diantaranya yaitu:

1. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS ini adalah salah satu sistem operasi berbasis UNIX. Yang mana mampu untuk menjadikan komputer biasa atau PC jadi memiliki fitur seperti router, firewall, proxy server, bridge, hotspot, dan lainnya. Hingga tak heran jika banyak orang yang mulai memanfaatkannya untuk membangun router mereka. Secara ringkas, kelebihan dari mikrotik RouterOS yaitu sebagai berikut :

  • Mampu untuk menjadikan komputer biasa/ PC menjadi router yang handal dan berkualitas.
  • Sangat ringan untuk digunakan karena mikrotik jenis ini berbasis Linux.
  • Bisa di install sebagai salah satu sistem operasi.
  • Biasanya di install untuk power PC saja.

2. RouterBoard

Berbeda halnya dengan Mikrotik RouterOS sebagai suatu sistem operasi perangkat lunak. Ternyata RouterBoard merupakan sebuah perangkat keras jaringan yang di dalamnya telah diinstal sistem operasi mikrotik RouterOS yang memiliki kegunaan sebagai DNS server, hotspot server, bandwidth management, DHCP, proxy server, dan router jaringan.

RouterBoard ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan praktis. Namun jangan salah dimana ruter ini terdiri atas processor, RAM, ROM dan memory flash. Dengan menggunakan router jenis ini, kamu dapat menjalankan fungsi router tanpa tergantung pada PC lantaran fungsi router sudah tertanam di dalamnya. Kelebihan dari jenis RouterBoard yaitu :

  • Hemat biaya lantaran daya yang dibutuhkan hanya berkisar antara 2.5 watt saja.
  • Instalasinya yang sangat mudah, hanya dengan mengatur router dan jaringan yang digunakan.
  • Spesifikasi router komputer yang dibutuhkan juga tidak terlalu tinggi.

Cara Pengaturan Mikrotik

Saat kamu ingin menghubungkan mikrotik ke jaringan internet, memang perlu dilakukan konfigurasi terlebih dahulu terhadap IP Address, bahkan juga default route, NAT Masquerade, DNS Server, Bridging, dan DHCP Server.

Setelah selesai proses konfigurasi di atas, selanjutnya atur IP Address pada interface yang sudah mulai terhubung dengan ISP (Internet Service Provider). Kemudian masukkan alamat IP yang sudah ada, setelah itu maka lakukan tes dengan melakukan PING pada alamat IP Internet Service Provider. Atau bisa juga gateway dengan cara masuk ke menu “Terminal” lalu ketik PING dan IP Address.

Jadi sudah paham dan jelas banget bukan fungsi Mikrotik itu sendiri? Jadi mulai dari sekarang jangan sampai salah ya, untuk membedakan antara router dengan Mikrotik. Karena kedua alat ini tentu saja sangat jauh berbeda, baik itu dari bentuknya dan juga kegunaannya. Semoga bermanfaat bagi kamu semua! See you next time!

Tinggalkan komentar