Pengertian Linux : Sejarah, Fungsi, Manfaat dan Jenisnya

Sistem operasi (OS) tidak hanya Windows dan Mac saja. Ada juga OS bernama Linux. Dibandingkan dengan Windows dan Mac, popularitas Linux memang masih kalah. Penting memahami pengertian Linux untuk memahami lebih jauh mengenai sistem operasi yang pertama kali dirilis 30 tahun tahun lalu (1991).

Sistem operasi Linux memang tidak senyaman dan semudah Windows dan Max ketika dioperasikan. Namun, sistem operasi open source ini memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan-kelebihan yang ada di Linux membuatnya pas digunakan untuk beberapa perangkat elektronik, contohnya rambu lalu lintas.

Linux sebenarnya tidak tersembunyi. Sebaliknya, sistem operasi ini bisa ditemukan pada berbagai peralatan elektronik sehari-hari. Status open source pada Linux membuat sistem operasi ini menjadi favorit banyak pengembang dan orang yang antusias terhadap pengembangan sebuah sistem operasi komputer.

Pengertian Linux dan Sejarahnya

Pengertian Linux

Linux adalah sebuah software sistem operasi yang gratis digunakan dan memiliki sifat open source. Sifat open source pada Linux membuat siapa saja bisa mengakses, mendistribusikan, dan mengembangkan kode sumber Linux dengan bebas. Linux memiliki fungsi dan kegunaan seperti OS pada umumnya (Windows dan Mac).

Yang membuat Linux tidak sepopuler Windows dan Mac adalah OS ini tidak bisa langsung dikuasai, tidak cocok untuk bermain game, dukungan hardware dan aplikasi minim. Tidak populer di publik umum, tidak membuat Linux tidak laku. Sistem operasi ini populer dan banyak digunakan pengembang dan pemrogram.

Linux ditemukan atau dirilis pertama kali pada tahun 1991. Penciptanya adalah Linus Torvald yang merupakan seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komputer Universitas Helsinki di Finlandia. Linux tercipta sebagai alternatif atau respons dari OS yang tertutup, contohnya pada saat itu adalah Unix dan Dox.

Sebagai OS dengan kode sumber terbuka, Linux memberi manfaat yang besar untuk para pemrogram dan pengembang, terutama yang masih di tingkat pemula. Linux membuat siapa saja bisa mengembangkan dan mengakses kode sumber tersebut tanpa harus menghadapi regulasi yang rumit dan membatasi.

Manfaat dan Kegunaan Linux

Linux berfungsi dan bekerja seperti sistem operasi pada umumnya. Linux membuat penggunanya bisa mengoperasikan komputer, menginstal aplikasi, dan melakukan aktivitas yang layaknya dilakukan pada sebuah sistem operasi. Memang, pengoperasian Linux ini tidak sebaik dan semulus OS Windows dan Mac.

Selain fungsi umumnya, Linux juga bermanfaat sebagai media untuk mengembangkan berbagai hal, dari mulai aplikasi, perangkat, dan bahasa pemrograman. Tidak heran jika Linux menjadi favorit pengembang dan pemrograman. Linux telah berkontribusi terhadap beragam pengembangan di dunia IT (komputer).

Bukan hanya spesifik di dunia komputer dan elektronik, di sektor industri, peran OS Linux juga tidak dapat diremehkan. Linux terlibat dalam berbagai industri, dari mulai otomotif, keamanan, dan internet. Banyak perangkat elektronik yang tidak disadari ternyata menggunakan Linux sebagai sistem operasinya.

Jenis-Jenis Linux

Jenis Linux

Pengertian Linux sudah dibahas. Saatnya membahas jenis-jenis Linux yang ada saat ini. Sifat open source Linux membuat banyak orang kreatif mengembangkan sistem operasi ini. Sistem operasi Linux jumlahnya cukup banyak, sampai 10 jenis. Jenis-jenis Linux tersebut sering juga disebut distribusi Linux.

Distribusi Linux sering disebut distros Linux. Distros Linux umumnya gratis digunakan, bebas dibakar ke CD/DVD, disimpan di USB, dan diinstal di banyak mesin sesuka pengguna. Ke-10 distros Linux tersebut adalah Ubuntu, Debian, CentOS, SuSE, Redhat, Fedora, Linux Mint, Caldera, Mandriva, dan Slackware.

Beberapa nama di atas, pasti tidak asing. Berikut adalah penjelasan dari 10 distros Linux tersebut.

1. Ubuntu

Perusahaan Canonical LTD asal Afrika menjadi sponsor dan mengembangkan Ubuntu. Sistem operasi Linux ini rajin melakukan update setiap 6 bulan sekali. OS Ubuntu termasuk sistem operasi yang tidak memerlukan spesifikasi tinggi komputer atau laptop untuk bisa diinstal dan digunakan dengan baik.

2. Debian

Banyak orang menggunakan Debian sebagai sistem operasi Linux pada komputer administrator atau server. Penyebabnya adalah OS ini bisa dikatakan stabil. Debian mampu dijalankan pada beragam jenis komputer. Debian adalah sistem operasi Linux yang memiliki pemeliharaan berbasis APT yang canggih.

3. CentOS

Para pengembang banyak yang menggunakan CentOS. Tidak heran jika CentOS adalah sistem operasi Linux yang populer di kalangan calon pengembang. Para pemrogram pemula cocok menggunakan OS ini. CentOS kompatibel dengan RHEL dan RedHat. CentOS Linux mendapatkan dukungan resmi dari cPanel.

4. SuSE

OpenSUSE Project adalah pengembang dari OS Linux SuSE. SuSE dikenal karena ramah pengguna dan kestabilannya. Distros Linux ini memiliki desain yang menarik dan mudah dioperasikan. Memiliki banyak opsi bahasa, SuSE Linux juga turut menyertakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sistem operasinya.

5. Redhat

Sistem Operasi Linux Redhat dikembangkan dan dibuat oleh perusahaan bernama Red Hat Inc. Redhat Linux menawarkan banyak kelebihan, diantaranya kemudahan dalam proses instalasi dan menyediakan tampilan grafis yang menarik. Selain itu, Redhat Linux tersedia dengan pengoperasian yang simpel.

6. Fedora

Fedora merupakan sistem operasi Linux yang populer di Amerika. Sistem operasi Linux ini memiliki beberapa keunggulan yang membuat banyak orang menggunakannya. Beberapa keunggulan tersebut adalah tidak mudah terjangkit virus, pas digunakan untuk perkantoran, dan memiliki tampilan yang menarik.

7. Mint

Mint adalah sistem operasi Linux yang berbasis Ubuntu dan Debian. Semua aplikasi yang bisa digunakan di Debian bisa juga digunakan di Mint. Terdapat 2 jenis Mint, Mate dan Cinnamon. Mint mudah digunakan dan dilengkapi dengan beberapa fitur favorit. Salah satunya adalah integrasi codec Java dan multimedia. 

8. Caldera

Caldera memiliki sistem administrasi terbuka atau COAS berbasis GUI. Selain itu, sistem operasi Linux ini memiliki tampilan yang tidak membosankan. Caldera merupakan sistem operasi Linux pertama yang memanfaatkan Auto-Detect Hardware, seperti Plug and Play yang ada di sistem operasi Macintosh.

9. Mandriva

Distros Linux Mandriva didukung oleh lebih dari 68 bahasa. Sistem operasi Linux ini pantas digunakan untuk pengguna yang mengutamakan kelebihan dan memerlukan program untuk keperluan perkantoran. Mandriva merupakan OS yang dikatakan memprioritaskan kemudahan dalam hal instalasi berbasis GUI.

10. Slackware

Nama distros Linux ini memang cukup lucu. Slackware dikembangkan oleh Slackware Linux Inc. Sistem operasi Linux satu ini memang sudah cukup berumur. Namun, hal tersebut tidak membuat distros Linux satu ini punah. Slackware memiliki kemudahan desain, stabil, praktis, dan mudah untuk diutak-atik.

Kenapa Orang Menggunakan Linux?

Pengertian Linux sebagai sistem operasi dengan kode sumber terbuka bisa menjelaskan kenapa banyak orang menggunakan sistem operasi ini. Alasan orang menggunakan Linux juga bisa dilihat dari kelebihan yang dimilikinya. Linux umumnya digunakan oleh para pemrogram pemula dan yang senang bereksperimen.

Linux memiliki sistem keamanan yang lebih baik dengan privasi yang lebih terjamin. Hal tersebut membuat Linux cocok digunakan untuk komputer perkantoran yang memerlukan sistem keamanan yang berkualitas. Distros Linux membuat Linux banyak digunakan oleh para pengembang yang kreatif dan tidak bisa diam.

Linux juga memiliki kelompok atau komunitas yang setia menggemari dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan pengalaman pengguna dari sistem operasi tersebut. Akhirnya, Pengertian Linux dan jenis-jenis sudah dibahas. Pemahamanmu mengenai sistem operasi ini semoga makin bertambah.

Tinggalkan komentar