Piramida Makanan : Pengertian, Jenis, Contoh dan Gambarnya

Tahukah kamu apa yang dinamakan piramida makanan? Dalam artian sederhana, piramida makanan adalah pembagian populasi hewan dan tumbuhan atau ekosistem menurut jumlahnya dalam bentuk piramida.

Pengertian Piramida Makanan

Piramida makanan adalah suatu gambaran yang memberikan informasi tentang pengelompokan ekosistem yang menggunakan perbandingan antara komposisi dengan jumlah biomassa. Komposisi dan jumlah biomassa tersebut kemudian dikelompokan menjadi produsen, konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, konsumen tingkat 3 dan seterusnya.

Dalam sebuah ekosistem, umumnya produsen memiliki jumlah yang terbanyak. Selanjutnya, jumlah konsumen tingkat 1 lebih banyak dari jumlah konsumen tingkat 2. Jumlah konsumen tingkat 2 lebih banyak dari jumlah konsumen tingkat 3, dan seterusnya.

Baca juga : Jaring-Jaring Makanan

Contoh Piramida Makanan

Piramida makanan dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok ekosistem darat dan kelompok ekosistem air. Berikut contoh dari piramda makanan :

1. Contoh Piramida Makanan Ekosistem Darat

Contoh Gambar Piramida Makanan Ekosistem Darat

Pada ekosistem darat, piramida makanan tidak ditempati oleh hewan saja. Melainkan juga tumbuhan yang menjadi salah satu bagian terpenting dalam piramida makanan ekosistem darat. Berikut tingkatan piramida makanan pada ekosistem darat :

  • Produsen ekosistem darat diisi oleh berbagai macam tumbuhan seperti rerumputan dan tumbuhan yang daunnya dimakan oleh ekosistem darat.
  • Konsumen 1 diisi oleh serangga dan tikus yang memakan tumbuhan dan sejenisnya.
  • Konsumen 2 diisi oleh katak, ayam dan hewan sejenisnya yang memakan serangga dan belalang.
  • Konsumen 3 diisi oleh ular, burung elang, dan hewan sejenisnya yang memangsa konsumen 2.

2. Contoh Piramida Makanan Ekosistem Air

Contoh Piramida Makanan Ekosistem Air

Contoh urutan posisi untuk piramida makanan ekosistem air yaitu phytoplankton menjadi produsen. Ikan berukuran kecil dan sedang menjadi konsumen 1. Anjing laut menjadi konsumen 2 dan paus pembunuh menjadi konsumen tingkat 3.

  • Phytoplankton menjadi produsen karena jumlahnya yang sangat banyak.
  • Konsumen 1 diisi oleh ikan berukuran kecil dan sedang yang umumnya memakan phytoplankton.
  • Konsumen 2 diisi oleh anjing laut dan ikan yang memakan ikan yang lebih kecil.
  • Konsumen 3 diisi oleh paus pembunuh atau paus biru.

Yang menempati urutan teratas dalam biota laut yaitu ikan besar yang tidak ada organisme lain yang dapat memakannya. Contohnya seperti paus pembunuh dan paus biru.

Jenis-Jenis Piramida Makanan

Jika dibahas lebih rinci, piramida makanan bisa dikelompokan sesuai dengan siklus rantai makanan. Hal ini karena siklus makanan makhluk hidup berbeda. Misalnya hewan dengan habitat di hutan, gurun, dan habitat lainnya. Piramida makanan dikelompokan menjadi 3 yaitu piramida energi, biomassa, dan populasi.

Contohnya dalam pembagian piramida di wilayah hutan, untuk konsumen tingkat 3 ditempati oleh singa, cheetah, macan dan lain-lain. Selanjutnya pada konsumen tingkat 2 ditempati oleh hewan seperti kambing, sapi, rusa, dan kijang. Jenis piramida ini dinamakan piramida biomassa.

Konsumen tingkat 1 dalam habitat hutan yaitu hewan-hewan kecil, serangga, dan hewan pengerat lainnya. Selanjutnya pada tingkat produsen diisi oleh pepohonan dan berbagai jenis rerumputan yang menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup di daerah hutan.

1. Piramida Energi

Piramida Energi

Tingkatan pada piramida energi dikelompokan menjadi trofik 1 (produsen), trofik 2 (konsumen primer) dan seterusnya. Sama seperti pada pembagian piramida makanan, semakin tinggi nilai trofik, maka semakin menurun jumlah populasinya.

Jumlah organisme yang paling banyak ditempati oleh trofik 1, sedangkan jumlah organisme yang paling sedikit ditempati oleh trofik 4. Berikut beberapa alasan mengapa setiap trofik semakin menurun.

Pertama, karena tidak semua makanan yang ada pada trofik 1 dimakan oleh makhluk hidup pada trofik 2. Makanan yang ada pada trofik tertentu tidak bisa dicerna menjadi energi oleh sebagian makhluk hidup.

Tidak semua makanan yang dicerna makhluk hidup menjadi tambahan organ tubuh atau penambahan berat tubuh. Tetapi, sebagian dikeluarkan dan sisanya menjadi energi. Piramida energi berfungsi untuk menghitung jumlah aliran energi pada setiap ekosistem tertentu dengan menggunakan satuan (kal/m2/th). 

2. Piramida Biomassa

Piramida Biomassa

Piramida biomassa adalah suatu piramida makanan yang memadukan keseluruhan organisme pada suatu lingkungan tertentu. Selanjutnya berat setiap organisme diukur dengan menggunakan satuan gram. Berat tersebut ditentukan dari satuan berat rata-rata organisme yang menggunakan rumus perkiraan yang sudah ditentukan.

Piramida biomassa dibedakan menjadi dua, yaitu piramida tegak dan piramida terbalik. Piramida tegak berisi organisme pada habitat darat, sedangkan piramida terbalik berisi organisme pada habitat air.

3. Piramida Populasi

Piramida Populasi

Piramida populasi berisi informasi mengenai jumlah populasi dalam suatu ekosistem secara umum. Piramida populasi dibedakan menjadi organisme mangsa dan organisme yang menjadi mangsa. Suatu ekosistem dikatakan memiliki jumlah yang sesuai jika jumlah mangsa lebih banyak daripada jumlah pemangsa.

Contohnya, pada dasar piramida diduduki oleh organisme yang menghasilkan makanan atau produsen. Jumlah produsen lebih banyak dari jumlah organisme herbivora yang berada diatasnya. Demikian juga seterusnya jumlah organisme herbivora lebih banyak dibandingkan jumlah organisme karnivora yang ada diatasnya.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa semakin ke atas jumlahnya semakin sedikit. Sehingga menjadikan sumber makanan tidak akan pernah habis. Namun, jika terjadi hal sebaliknya, maka akan mengakibatkan kepunahan akibat kurangnya sumber makanan.

Demikian pembahasan mengenai piramida makanan beserta jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar