Organel Sel Hewan

Sebelumnya kita sudah membahas tentang organel sel tumbuhan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang organel sel hewan beserta fungsinya masing-masing. Baiklah, langsung saja kita mulai dari penjelasan singkat organel sel hewan.

Organel Sel Hewan

Pengertian Organel Sel Hewan

Sel hewan adalah bentuk dari sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh yang kemudian membentuk organ. Sel hewan ini berbeda dengan sel tumbuhan yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya.

Perbedaannya adalah jika pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan kloroplas, sedangkan sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Hal ini menjadi perbedaan yang sangat jelas perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

Semua sel hewan memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi yang berbeda. Beberapa sel ada yang ditutupi oleh dinding sel, namun ada juga yang tidak ditutupi oleh dinding sel. Beberapa sel ada yang mempunyai mantel berlendir. Tetapi mekanisme selular utama sama, yaitu membantu dalam berfungsinya tubuh.

Beberapa sel hewan memiliki lapisan yang tebal disekitar sel. Lapisan ini disebut kapsul dan dapat dijumpai dalam sel bakteri. Di dalam tubuh manusia sendiri terdiri dari 200 jenis sel dan memiliki jenis yang berbeda-beda. Selain itu tubuh kita juga mempunyai bahan non hidup seperti rambut, tulang, gigi, dan kuku jari.

Organel Sel Hewan beserta Fungsi

1. Organel Sel Hewan – Membran Sel

Membran Sel

Membran sel adalah bagian paling luar dari sel yang membungkus sel yang tersusun dari lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Membran sel mengatur atau mengontrol masuknya mineral dan nutrisi ke dalam dan keluar dari sel. Fungsi membran sel yaitu :

  • Mengatur keluar masuk mineral dan nutrisi
  • Sebagai pelindung sel
  • Sebagai penerima rangsangan dari luar sel
  • Tempat berlangsungnya reaksi kimia

2. Organel Sel Hewan – Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma atau disingkat RE adalah organel sel terbesar setelah mitokondria. Retikulum Endoplasma ini membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan tubular, memiliki bentuk seperti benang-benang jala.

Ada 2 Retikulum Endoplasma (RE) yaitu RE kasar dan RE halus. Retikulum Endoplasma kasar mempunyai tanggung jawab memegang protein yang terbentuk di ribosom, sehingga menjadi kasar dalam penampilannya. Retikulum endoplasma kasar dilekati oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak dilekati oleh ribosom.

Fungsi Retikulum Endoplasma :

  • Sebagai tempat untuk menyimpan steroid, glikolipid, dan fosfolipid.
  • Sintesis protein (REk)
  • Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
  • Tempat pengangkut sintesis steroid dan lemak.

3. Organel Sel Hewan – Sitoplasma

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel atau zat seperti gel. Bagian di dalam sel ini memiliki dua bentuk yaitu cair (Fase Gel) dan padat (Fase Sol). Khusus untuk cairan yang ada di nukleus disebut dengan nukleoplasma.

Organel sel hewan sitoplasma terdiri atas air dan protein. Jika konsentrasi air rendah, maka akan menjadi padat dan lembek, hal ini sering disebut dengan gel. Sedangkan jika konsentrasi air tinggi, maka akan menjadi encer, hal ini sering disebut sol. Sitoplasma ini tersusun atas 90 persen air, sehingga berfungsi sebagai pelarut.

Fungsi Sitoplasma yaitu :

  • Tempat berlangsungnya metabolisme sel
  • Sumber bahan kimia sel

4. Organel Sel Hewan – Mitokondria

Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel terbesar yang dikenal sebagai rumah mesin dari sel. Mitokondria memiliki bentuk yang mirip cerutu, dimana memiliki dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang dinamakan kritas. Kombinasi antara glukosa dan oksigen dalam pembentukan energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel ini. Hal ini membuat mitokondria disebut juga The Power House karena bisa menghasilkan energi.

Mitokondria dalam bentuk tunggal disebut mitokondrion. Mitokondrion merupakan organel sel yang merubah energi kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondrion adalah :

  • Sebagai penghasil energi dalam bentuk ATP
  • Respirasi seluler

5. Organel Sel Hewan – Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi enzim katalase. Memiliki fungsi untuk menguraikan peroksida yang merupakan sisa metabolisme bersifat toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel.

Fungsi Peroksisom yaitu :

  • Perubahan lemak menjadi karbohidrat
  • Menguraikan peroksida dari sisa metabolisme toksik

6. Organel Sel Hewan – Mikrotubulus

Organel Sel Hewan

Mikrotubulus adalah organel sel yang terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Organel sel ini mempunyai bentuk silindris panjang yang berongga dengan  diameter luar kurang lebih 25 nm dan diameter dalam 12 nm. Mikrotubulus terdiri dari molekul yang berbentuk bulat protein globaruat yang disebut tubulin.

Saat kondisi tertentu tubulin ini akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat yang kaku. Fungsi Mikrotubulus yaitu:

  • Memberikan bentuk sel
  • Melindungi sel
  • Berperan dalam pembentukan silia, flagela, dan sentriol

7. Organel Sel Hewan – Badan Golgi (Aparatus Golgi)

Aparatus Golgi

Badan golgi atau kompleks golgi/aparatus golgi adalah organel sel yang bisa dijumpai di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal. Badan golgi ini memiliki bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Umumnya setiap sel hewan mempunyai 10-20 badan golgi.

Fungsi Badan Golgi (Aparatus Golgi) :

  • Memproses protein
  • Membentuk lisosom
  • Membentuk membran plasma
  • Membentuk vesikula/kantung untuk ekskresi

8. Organel Sel Hewan – Mikrofilamen

Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari miosin dan protein aktin. Bentuk mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, perbedaannya hanya pada ukuran diameternya yang lebih kecil dan lebih lembut. Mikrofilamen memiliki fungsi dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis.

9. Organel Sel Hewan – Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan ukuran diameter 20 nm. Ribosom terdiri dari 35% protein ribosom dan 65% RNA ribosom. Terdiri atas 2 subunit, yaitu subunit kecil dan subunit besar. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

10. Organel Sel Hewan – Nukleus

Nukleus

Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik dari metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus dijumpai pada sel eukariotik serta mengandung materi genetik yaitu kromosom dan DNA (Asam Deoksiribonukleat). Nukleus terdiri atas Nukleoplasma (kariolimfa), Membran inti (karioteka), Kromosom/kromatin, dan Nukleus.

Nukleolus merupakan daerah yang berada di dalam nukleus (inti sel) yang berperan dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).

Membran inti adalah struktur utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel serta memisahkan sitoplasma dari daerah inti. Membran inti memiliki sifat tidak permeabel dengan sebagian molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti dan mengakibatkan nukleus bisa melewati membran. Fungsi membran inti adalah sebagai pelindung nukleus dan sebagai tempat pertukaran zat antara sitoplasma dan materi inti.

Membran nuklir adalah salah satu ciri khas organel sel hewan yang merupakan selubung pelindung berpori yang menutupi inti yang memungkinkan masuknya zat.

Nukleoplasma adalah cairan padat yang letaknya berada di nukleus (inti sel) yang mengandung serat kromatin. Fungsi nukleoplasma yaitu membentuk kromosom serta gen yang mengangkut informasi genetik atau turun-temurun.

Fungsi Nukleus yaitu :

  • Menyimpan informasi genetik
  • Sebagai tempat terjadinya replikasi
  • Untuk mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
  • Untuk menjaga integritas gen-gen
  • Untuk mengendalikan proses metabolisme dalam sel

Sel Hewan Yang Tidak Ada Dalam Sel Tumbuhan

1. Organel Sel Hewan – Sentriol

Sentriol adalah organel sel yang memiliki bentuk tabung yang terdiri dari mikrotubulus semi rigid dan dijumpai pada sel eukariota. Organel sel ini berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan flagela. Sentriol yang berpasangan dan membentuk struktur gabungan disebut sentrosom.

Sentriol berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Hal ini membuat sentriol menjadi sangat penting dalam perkembangan embrio organisme. Silia dan flagela tidak akan bekerja dengan baik jika tanpa sentriol. Fungsi Sentriol :

  • Berperan membentuk silia dan flagela
  • Proses pembentukan sel dalam bentuk benang spindel

2. Organel Sel Hewan – Lisosom

Lisosom adalah organel sel yang memiliki bentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik. Enzim ini dibutuhkan untuk memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali dalam keadaan apapun. Lisosom terletak pada bagian sel eukariotik.

Fungsi Lisosom adalah :

  • Mengontrol pencernaan intraseluler
  • Mencerna materi menggunakan fogositosis
  • Memasukan makromolekul ke dalam sel dengan menggunakan mekanisme endositosis
  • Sebagai penghancur organel sel yang tidak dibutuhkan atau telah rusak (autofagi)

3. Organel Sel Hewan – Sitoskeleton

Sitoskeleton adalah organel sel yang berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus. Organel sel ini terletak di antara membran dan nukleus. Sitoskeleton memiliki fungsi untuk memberi dan menjaga bentuk sel serta berfungsi dalam pergerakan sel. Sitoskeleton terdiri dari filamen aktin, filamen tengah, dan mikrotubula.

Filamen aktin atau mikrofilamen merupakan filamen yang terbentuk dari serat halus yang mempunyai diameter 7 nm. Filamen tengah merupakan filamen yang memiliki bentuk seperti tali tambang dengan diameter 8 – 11 nm. Mikrotubula adalah bagian sitoskeleton yang memiliki bentuk bulu-bulu halus dengan panjang 0,2 – 25 nm, diameter 25 nm, dan dibentuk oleh protein globular yang disebut tubulin.

Demikian pembahasan lengkap kali ini mengenai pengertian organel sel hewan beserta fungsi dan struktur sel hewan.  Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami organel-organel sel hewan. 

Tinggalkan komentar