Majas Paradoks

Majas merupakan gaya bahasa yang sering sekali digunakan dalam sebuah karya sastra. Jenis-jenis majas sangat banyak sekali, salah satunya majas paradoks. Apa itu majas paradoks? Pada artikel kali ini kita akan membahas secara ringkas mengenai majas paradoks. Yuk simak pembahasannya !

Pengertian Majas Paradoks

Kata Paradoks berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “paradoks” yang berarti pernyataan yang bertentangan. Jadi, majas paradoks adalah gaya bahasa yang menyatakan dua hal bertentangan namun keduanya mengandung sebuah kebenaran.

Majas ini termasuk dalam kategori majas pertentangan, sama seperti majas litotes dan antitesis karena menyatakan dua hal yang berbeda.

Tujuan Majas Paradoks

Tujuan digunakannya majas paradoks adalah untuk :

  • Mengutarakan pendapat terhadap hal yang tidak disukai.
  • Menyampaikan sebuah argumen.
  • Menegur lawan bicara tanpa memberikan kesan lancang.
  • Memberi kesan dramatis bagi para pembaca.

Simak juga : Majas Asosiasi

Ciri-Ciri Majas Paradoks

Majas Paradoks memiliki beberapa ciri-ciri seperti dibawah ini :

1. Dua Hal  Berbeda Dalam Satu Kalimat

Misalnya : “Cuaca hari ini boleh panas, namun akal pikiran kita harus tetap dingin“.

Pada kalimat diatas terdapat dua kata yang saling bertentangan, yaitu panas dan dingin.

2. Dua Konteks Berbeda Mengarah Pada Satu Kebenaran

Misal : “Vani merasa kesepian meskipun berada di keramaian kota“.

Terdapat dua kata bertentangan pada kalimat diatas yaitu kesepian dan keramaian. Meskipun bertentangan, tetapi ada satu arti yang bisa diambil yaitu : berada di keramaian kota tidak membuat vani merasa seperti memiliki teman.

Contoh Majas Paradoks

Agar kamu lebih paham mengenai majas ini, berikut kami berikan beberapa contoh majas paradoks beserta penjelasannya di bawah ini.

Contoh 1

Kecantikan Maya menutupi keburukan hatinya.

Penjelasan :
Kalimat diatas memiliki dua kata yang saling bertentangan, namun mengarah pada fakta yang sebenarnya terjadi, yaitu kecantikan dan keburukan.

Contoh 2

Saat ini para pejabat tinggi negara sedang memperebutkan kenikmatan dunia, mereka tidak peduli dengan kesengsaraan yang sedang melanda rakyatnya.

Penjelasan :
Kalimat diatas terdapat 2 kata yang bertentangan (tidak memenuhi syarat kalimat paralel), yaitu kenikmatan dan kesengsaraan.

Contoh Majas Paradoks Lainnya

  • Cuaca hari ini mendung, namun aku selalu merasa cerah karena berada didekatmu.
  • Saat ini, perkembangan dan kemajuan teknologi menyebabkan penurunan nilai moral dan masyarakat.
  • Kenaikan dollar kemarin berimbas pada penurunan kesejahteraan rakyat.
  • Nita selalu tersenyum, meski hatinya sedang sedih.
  • FIsiknya terlihat sempurna, namun tingkah lakunya sangat cacat.
  • Dinda terlihat selalu ceria di dunia maya, namun selalu murung di dunia nyata.
  • Dibalik sosoknya yang cuek, sebenarnya dia adalah orang yang sangat pengertian.
  • Menurunnya curah hujan tahun ini membuat produksi cabai meningkat.
  • Penampilannya tetap sederhana meskipun sudah menjadi orang kaya.
  • Ujung pisau ini memang tajam, namun pangkalnya sangat tumpul.
  • Pak Anwar adalah orang kaya yang miskin hati.
  • Kekuatan Yogi sebagai binaragawan selalu melemahkan hati wanita.
  • Badannya terlihat sehat, namun sebenarnya hatinya sakit.
  • Dimas memiliki badan yang besar tetapi nyalinya kecil.
  • Walaupun jarak kita jauh, namun aku selalu merasa dekat denganmu.
  • Yang lain sudah selesai mengerjakan tugas, tapi Toni baru mulai mengerjakannya.
  • Aku ingat liriknya tapi aku lupa syairnya.
  • Vinda masih sangat muda tapi pola pikirnya seperti orang dewasa.
  • Walaupun kalah dalam pertandingan tapi dia menang dalam liga.
  • Ade memiliki fisik yang kuat seperti baja dan hati yang lembut seperti boneka.

Demikian ulasan ringkas mengenai majas paradoks. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar