Fungsi Higrometer – Perkembangan teknologi telah menghasilkan berbagai macam alat yang berguna bagi kehidupan manusia. Bahkan satu alat bisa digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Salah satunya adalah higrometer.
Higrometer mempunyai fungsi untuk beberapa kebutuhan industri. Mungkin alat ini terdengar asing untuk orang awam, namun untuk tenaga kesehatan, meteorologi, dan juga peternakan sudah biasa digunakan.
Kegunaannya sangat penting sehingga alat ini juga sering digunakan untuk kebutuhan di luar lingkup yang telah disebutkan sebelumnya.
Daftar Isi
Pengertian Higrometer dan Fungsinya
Higrometer sering ditemukan di tempat-tempat seperti inkubator, kandang, alat penyimpanan, museum, rumah sakit hingga di sauna. Sebenarnya apa itu higrometer?
Higrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan dari suatu lingkungan atau tempat tertentu. Kelembapan sendiri merupakan jumlah air yang berada di udara serta dinyatakan dalam persen dari keseluruhan jumlah air maksimum saat kondisi jenuh.
Alat pengukur kelembapan ini juga dipengaruhi oleh ukuran lainnya seperti tekanan, suhu, massa serta pergerakan. Tingkat kelembapan udara sangat rendah, mampu merusak kulit. Sementara udara sangat tinggi dapat memunculkan mikroorganisme hingga organisme perusak seperti kuman dan jamur.
Maka dari itu, sangat penting menggunakan fungsi higrometer untuk mengontrol kadar kelembapan di suatu lingkungan.
Baca juga : Fungsi Spektrofotometer
Alat hidrometer mempunyai dua skala yang menunjukkan pengukuran berbeda. Skala pertama digunakan untuk mengukur kelembapan. Sementara skala kedua digunakan untuk mengukur suhu.
Skala untuk mengukur kelembapan disimbolkan dengan huruf h. Sedangkan skala pengukur suhu disimbolkan dengan derajat celcius.
Higrometer mempunyai alat berbentuk sederhana yang dinamakan psychrometer. Alat ini terdiri atas dua termometer.
Bagian-Bagian Higrometer
Sebelum digunakan untuk mengukur kelembapan, sangat penting mengetahui bagian-bagian higrometer. Bagian pertama bernama skala dry menjadi bagian utama karena berfungsi mengukur kelembapan udara sekitar.
Bagian kedua adalah Skala wet yang merupakan bagian yang berfungsi untuk mengukur bagian udara basah, lembab hingga jenuh.
Bagian sumbu digunakan untuk menghantarkan air ke skala wet. Bagian tabung berguna untuk menampung air dan bagian terakhir berupa air digunakan untuk mengetahui suhu basah pada fungsi higrometer.
Baca juga : Fungsi Multimeter
Jenis Higrometer Berdasarkan Ragam Alat Ukur
Alat pengukur kelembapan ini jika dilihat dari objek kelembapannya, ada beberapa jenis seperti kelembapan udara, kelembapan tanah, serta kelembapan benda padat. Sedangkan yang akan dibahas di sini adalah jenis-jenis dari alat pengukurnya itu sendiri. Setidaknya ada 5 jenis, yaitu
1. Higrometer Logam atau Kertas
Mempunyai kegunaan untuk memberikan deteksi dengan cepat saat terjadi perubahan kelembapan. Jenis ini mempunyai pengukuran dengan tingkat akurasi terbatas atau sangat rendah. Higrometer jenis ini akan memberikan hasil yang berbeda meskipun alat dan jenis yang digunakan sama. Perbedaan indikatornya dapat mencapai lebih dari 10%.
2. Higrometer Regangan Rambut
Jenis kedua fungsi higrometer berupa regangan rambut dan menggunakan rambut sebagai pengaitnya. Bisa berasal dari rambut manusia maupun kuda yang telah dihilangkan lemaknya. Kemudian dikaitkan dengan pengungkit pada jarum penunjuk skala. Sehingga nantinya dapat direnggangkan. Panjang rambut akan berubah sesuai dengan kelembapan dan dapat diperbesar secara mekanis.
3. Higrometer Elektronik
Jenis ketiga yaitu higrometer elektronik menggunakan kaca yang telah didinginkan. Selain itu memanfaatkan mekanis optoelektronik guna mengetahui kondensasi di permukaan kaca. Suhu kaca akan diatur oleh umpan balik elektronik dalam menjaga keseimbangan dari penguapan dan kondensasi kaca hingga mencapai titik cair. Jenis elektronik perlu pembersihan alat cukup sering. Mempunyai tingkat akuransi sebesar 0,2 derajat selsius. Melakukan kalibrasi secara sering dapat mencapai ketepatan akuransi.
4. Higrometer Psikrometer
Jenis keempat yaitu psikrometer. Fungsi higrometer jenis ini untuk mengukur kelembapan relatif udara. Komponen utamanya berupa dua termometer. Termometer pertama berupa bola kering yang berfungsi mengukur suhu udara pada umumnya. Termometer kedua merupakan bola basah untuk mengukur suhu udara jenuh atau lembab.
5. Higrometer Analog
Terakhir adalah higrometer analog ruangan TFA Dostman Haar atau disebut juga Synth. Berfungsi mengatur kelembapan di dalam maupun di luar ruangan. Dapat juga digunakan untuk mengukur suhu udara di lingkungan. Biasa digunakan di dalam laboratorium, ruangan IT, perternakan hingga perkebunan.
Jenis Higrometer Berdasarkan Komponen yang Diukur
Tingkat kelembapan tidak hanya dimiliki oleh satu unsur bumi yaitu berupa udara. Ada beberapa kelembapan berdasarkan objek yang diukur. Perbedaan fungsi higrometer ini digunakan agar pengukuran kelembapan pada objek tertentu dapat lebih akurat.
Jenis pertama berupa kelembapan udara yang menunjukkan konsentrasi dari suatu uap air di dalam udara. Kelembapan udara dapat berada pada tingkat absolut, spesifik dan relatif.
Jenis kedua yaitu kelembapan tanah yang dirancang khusus untuk mengukur tingkat keasaman dan alkalinitas dari tanah beserta kelembapannya. Dapat mengukur hingga kedalaman tertentu untuk keperluan seperti pengolahan tanah, perawatan tanaman hingga industri pertanian tertentu.
Jenis ketiga yaitu kelembapan ruangan yang mempunyai tiga fungsi berupa kelembapan udara, suhu ruangan dan titik embun. Alat jenis ini sering digunakan pada perusahaan tertentu seperti rumah sakit, gudang makanan serta penyimpanan alat-alat tertentu.
Alat ukur lembab ruangan mempunyai fungsi higrometer yang paling efektif dan juga sederhana karena batas maksimal suhu dan kelembapannya dapat diatur. Ketika melebihi batas lembab, lampu indikator akan menyala.
Terakhir adalah kelembapan kayu yang disebut dengan wood moisture meter. Kayu yang dimaksud merupakan kayu dari partikel padatan serbuk kayu gergaji. Uniknya, alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan kayu juga dapat digunakan untuk mengukur kadar air pada kain, tembakau, serta obat tradisional.
Cara Kerja Higrometer
Cara kerja higrometer dengan mengetahui titik dari kedua skala. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika alat ukur ini mempunyai dua skala, untuk kelembapan dan untuk suhu.
Cara menggunakannya dengan meletakkan alat ukur di tempat yang akan diukur kelembapannya. Tunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan skala tertentu. Cara membaca hasilnya sama seperti cara membaca pada termometer. Raksa akan bergerak pada titik tertentu sebagai hasil dari pengukuran.
Ketika sedang membaca skala higrometer, pastikan alatnya sudah dialiri udara menuju arah higrometer. Bisa diberikan dengan cara memberikan angin menggunakan kipas.
Fungsi Lain Higrometer
Fungsi higrometer utamanya untuk mengetahui kadar kelembapan udara di ruangan maupun luar ruangan. Dalam hukum fisika, hasil kelembapan ini tidak bersifat mutlak. Makanya sering dinamakan kelembapan relatif atau Relative Humidity.
Higrometer juga mempunyai fungsi turunan cukup banyak dan sering digunakan dalam berbagai bidang industri. Seperti dapat digunakan untuk meramal cuaca di sekitar. Sering juga digunakan untuk mengetahui serta mengawasi kadar kelembapan di laboratorium.
Selain itu, dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kelembapan dari suatu ruang penyimpanan. Sangat penting digunakan untuk mengetahui kegiatan pembibitan atau penanaman tumbuhan.
Dapat diletakkan pada kotak penyimpanan barang untuk penyimpanan barang penting seperti kamera. Alat ini paling banyak dipakai saat penelitian.
Itulah uraian dari pengertian, jenis, cara kerja hingga fungsi lain higrometer. Secara umum fungsi higrometer untuk mengukur kelembapan. Namun ada beberapa kelembapan yang bisa diukur seperti udara dan benda padat. Tidak hanya mengukur kelembapan namun juga mengukur suhu sekaligus.
Baca juga : Fungsi Kondensor
Seseorang yang senang dengan dunia Teknologi, terutama Gadget dan Komputer. Senang menulis dan berbagi informasi yang bermanfaat.