Fungsi Spektrofotometer : Pengertian, Bagian, Jenis dan Prinsip Kerjanya

Mengenal Pengertian, Macam, Jenis, Cara Menggunakan dan Fungsi Spektrofotometer – Alat-alat laboratorium digunakan untuk pengambilan sampel hingga pengujian suatu zat. Masing-masing uji zat menggunakan alat-alat yang spesifik, bahkan pengukuran satu zat bisa menggunakan beberapa alat ukur.

Ada juga satu alat yang merupakan gabungan beberapa alat. Contohnya spektrofotometer, gabungan dari alat spektro dan fotometer. Gabungan ini dilakukan karena kedua alat ukur tersebut saling berkesinambungan.

Pengertian dan Fungsi Spektrofotometer

Pengertian dan Fungsi Spektrofotometer

Fungsi spektrofotometer secara umum digunakan untuk mengetahui absorpsi suatu senyawa. Alat laboratorium ini tergolong ke dalam kategori HPLC (High Performance Liquid Chromatography), PSA (Particle Size Analyzer) dan Real Time PCR.

Gabungan dari alat spektrometer yang berguna untuk menghasilkan sinar dari spektrum. Nilai panjang gelombang telah ditentukan. Sementara alat lain yang menyatu dengannya adalah fotometer. Berfungsi sebagai alat ukur dari intensitas cahaya.

Sehingga pengertian dari spektrofotometer sendiri adalah alat untuk menganalisa suatu senyawa, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Caranya dengan mengukur serapan suatu sampel dari konsentrasi. Penyerapan cahaya menggunakan sinar ultraviolet. 

Baca juga : Fungsi Higrometer

Alat ini dilengkapi dengan sumber cahaya, baik cahaya UV maupun cahaya tampak. Masing-masing cahaya berperan menangkap objek menggunakan panjang gelombang yang berbeda.

Sinar UV sendiri menjadi salah satu fungsi spektrofotometer yang berperan mengukur objek yang terbaca dengan panjang gelombang di bawah 400 nano meter (nm). Sinar tampak berperan untuk mengukur objek menggunakan panjang gelomang 400-700 nm.

Beberapa objek yang dapat terbaca menggunakan panjang gelombang dan menggunakan pengukuran pada kepekatan warna yaitu DNA/RNA (260 nm), protein (280 nm), kultur sel bakteri, ragi/yeast (600 nm) dan lainnya.

Pengamatan objek menggunakan gelombang cahaya ini melalui tiga proses yaitu berupa penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh transisi elektron ikatan dan elektron anti ikatan. Setelah itu lanjut dengan langkah penyerapan yang dilakukan oleh transisi elektron d dan f dari molekul lengkap. Terakhir adalah penyerapan berupa perpindahan muatan.

Bagian-Bagian Spektrofotometer

Sebelum mulai menggunakan alatnya, lebih baik mengenali bagian-bagiannya  terlebih dahulu untuk mengenali fungsi spektrofotometer. Bagian pertama yaitu sumber cahaya yang berasal dari lampu tungsten atau disebut dengan wolfram.

Bagian kedua adalah monokromator yang berfungsi untuk memecah cahaya berbentuk polikromatis menjadi cahaya berbentuk monokromatis. Cahaya yang sudah berbentuk monokromatis kemudian akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari panjang gelombang. Monokromator sendiri terdiri dari beberapa komponen yaitu prisma, slit in dan slot out.

Fungsi prisma untuk mendispersikan radiasi elektromagnetik. Slit in berperan sebagai pintu masuk atau celah optik dan memberikan celah kecil berukuran sinar lampu yang bisa masuk ke dalam. Slit out berperan sebagai pintu keluar untuk mengarahkan gelombang sesuai kebutuhan dan mengarah pada kuvet dan wadah. Beberapa jenis dari spektrofotometer mempunyai slit out yang ukuran diameternya dapat diatur.

Bagian selanjutnya dari spektrofotometer adalah detektor. Fungsi spektrofotometer bagian ini untuk menangkap cahaya yang sebelumnya telah melewati sebuah sampel. Adanya amplifier akan mengubah sinar tersebut menjadi sinyal listrik. Hasil pengukurannya akan dapat dilihat mudah dari layar maupun monitor komputer. Hasil ini mudah diamati bila komputer telah terhubung dengan spektrofotometer.

Detektor biasanya mempunyai beberapa syarat yaitu harus mempunyai kepekaan tinggi. Detektor juga harus mempunyai sinyal perbandingan isyarat yang bising. Ketiga yaitu harus mempunyai respon konstan di berbagai macam dari sebuah panjang gelombang.

Syarat keempatnya yaitu sinyal minimum tanpa radiasi dan waktu respon harus cepat. Syarat terakhir adalah tenaga radiasi dan sinyal listrik harus sebanding. Bagian terakhir dari spektrofotometer adalah wadah sampel yang berfungsi sebagai tempat peletakkan sebuah sampel untuk analisa.

Macam-Macam Spektrofotometer

Seperti di awal telah disebutkan jika masing-masing alat laboratorium didesain secara spesifik. Meskipun fungsi spektrofotometer telah menjadi alat khusus untuk mengukur penyerapan cahaya, namun ternyata alat ini masih terbagi menjadi beberapa macam.

Masing-masing jenisnya mempunyai kegunaan lebih spesifik. Berikut macam-macam spektrofotometer.

1. Spektrofotometer TS Series

Spektrofotometer jenis pertama yaitu TS Series Spectrophotometer berbentuk layar sentuh. Sudah dirancang dengan sistem optik rancangan terbaik.

Telah menggunakan sistem mekanik berstandar tinggi, sistem kontrol sirkuit canggih dan desain pemrosesan ketat. Desain antar muka pengguna dari perangkat lunak sudah didesain ramah dan intuitif. Mengandalkan stabilitas serta teknik sangat baik. Dapat diandalkan dalam memenuhi syarat penggunaan untuk suatu pekerjaan dari analisa profesional tingkat tinggi.

2. Spektrofotometer KLAB OPTIZEN ALPHA Double-Beam

Jenis kedua yaitu KLAB OPTIZEN ALPHA Double-Beam Spectrophotometer. Desain mewah jenis ini telah menggunakan metode balok ganda. Dapat memahami objek dari segi kuantitatif seperti halnya kemurnian atau kepadatan. Caranya dengan mengukur kepadatan dari optik sesuai dengan panjang gelombang suatu sampel di antara sinar UV dan sinar tampak.

Tidak hanya bisa digunakan untuk menganalisa suatu eksperimen umum namun juga penelitian khusus. Pengukuran fungsi spektrofotometer ini juga terjamin lebih akurat dengan reproduktivitas sangat baik. Maka dari itu, jenis ini sering berbagi andil di beberapa bidang seperti lingkungan, bioteknologi serta kimia.

3. Spektrofotometer SP-V1000/SP-UV1000/SP-V1100/SP-UV1100

Jenis ketiganya yaitu Spectrophotometer SP-V1000/SP-UV1000/SP-V1100/SP-UV1100. Alat ini paling banyak digunakan pada perguruan tinggi, lembaga penelitian dan laboratorium khusus. Sebagai alat untuk menganalisa secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengontrol kualitas bahan. Seri V memberikan resolusi dan kinerja tinggi dengan stabilitas sangat baik.

Cara Pemakaian dan Prinsip Kerja Spektrofotometer

Prinsip Kerja Spektrofotometer

Spektrofotometer bekerja dengan cara menembakkan cahaya putih. Cahaya ini nantinya akan diuraikan menjadi spektrum melalui cermin berbentuk prisma. Cermin ini fungsinya untuk memunculkan cahaya yang menyebar dan dilingkupi dalam sebuah wadah agar cahaya yang dihasilkan tidak bocor.

Sebelum memanfaatkan fungsi spektrofotometer sebaiknya siapkan terlebih dahulu sampel yang akan dianalisa dan larutan kontrolnya atau disebut dengan larutan blank. Sembari melakukan ini, bisa sembari menyalakan spektrofotometer.

Jangan lupa membersihkan tabung reaksi terlebih dahulu sebelum memasukan sampel ke tabung. Lap juga bagian luar dari tabung menggunakan kain bebas serat.

Setelah sampel siap, atur terlebih dahulu panjang gelombang cahaya dari spektrofotometer. Lalu lakukan kalibrasi, kemudian letakkan larutan kontrol pada tabung dan tutup spektrofotometer. Catat nilai yang ditunjukkan oleh spektrofotometer.

Langkah selanjutnya keluarkan larutan kontrol dan hasil uji kalibrasi. Pastikan jarum pada layar menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol maka perlu melakukan kalibrasi kembali untuk menormalkan fungsi spektrofotometer.

Absorbansi dari sampel sudah bisa diukur. Masukkan sampel setelah larutan kontrol dikeluarkan. Tunggu beberapa detik hingga angka pada layar berhenti dan jarum menjadi stabil kembali. Catat nilai absorbansi yang dihasilkan.

Penentuan nilai absorbansi telah selesai dan langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan hasil tersebut dengan hasil yang telah tercatat sebelumnya. Setelah selesai, keluarkan tabung dan bersihkan lalu matikan alat spektrofotometer.

Jangan lupa untuk mencabut daya listrik yang tertancap jika sudah tidak digunakan. Namun jika dalam waktu dekat masih ingin digunakan, bisa dibiarkan tetap teraliri listrik.

Itulah uraian dari spektrofotometer berupa pengertian, macam-macam, cara kerja hingga fungsi spektrofotometer. Alat ini hampir mempunyai cara kerja yang sama dengan spektrometer. Perbedaannya adalah tidak ada pengukuran menggunakan cahaya. 

Tinggalkan komentar