Topologi Peer To Peer : Ciri, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan

Pernahkah kamu mendengar istilah peer to peer sebelumnya? Pastinya kamu pernah mendengar istilah jaringan komputer yang satu ini dan tidak mengetahui apa maksud dari istilah ini. Jika kamu tertarik untuk mempelajari apa itu topologi peer to peer, artikel ini merupakan bacaan yang tepat.

Kamu akan menemukan jawaban atas pertanyaan kamu seputar peer to peer di sini. Konten yang tersedia di dalam artikel ini meliputi pengertian, ciri-ciri atau karakteristik, fungsi, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari topologi ini. 

Simak informasi selengkapnya mengenai jaringan komputer peer to peer di bawah ini:

Pengertian Topologi Peer to Peer

Pengertian Topologi Peer To Peer

Topologi peer to peer atau yang bisa disingkat dengan P2P adalah topologi jaringan komputer yang sederhana. Topologi jaringan ini menghubungkan 2 buah komputer dengan memanfaatkan 1 buah kabel.

Topologi P2P adalah sebuah jaringan komputer hanya berisikan beberapa komputer saja di dalam rangkaiannya. Jumlah komputer di rangkaian ini tidak lebih dari 10 buah komputer.

Hal tersebut memungkinkan komputer yang ada di dalam rangkaian ini dapat saling berinteraksi meskipun tidak memanfaatkan sebuah server. Dengan begitu, setiap komputer yang ada di dalam rangkaian ini dapat menjadi server maupun client.

Baca juga : Topologi Hybrid

Sejarah Topologi Peer To Peer

Meskipun P2P sudah ada sejak tahun 1980-an, namun perkembangan dari teknologi ini tidak banyak terjadi. Perkembangan atau sejarah dari topologi ini dapat dijelaskan dalam rangkuman pendek berikut in i:

1. USENET

Sebelum pengembangan topologi peer to peer terjadi, USENET muncul pada tahun 1979. Fitur jaringan ini memungkinkan penggunanya untuk membaca dan mengirim pesan. Rangkaian ini tidak memiliki server pusat dan digunakan untuk menyalin pesan baru ke semua server node.

2. Tahun 1980-an

Pada tahun 1980-an komputer pribadi diperkenalkan ke dunia. Event ini memicu penggunaan pertama dari jaringan peer to peer. Pada Agustus 1988, terdapat obrolan relay internet yang merupakan jaringan P2P pertama yang dibangun untuk membagikan teks dan obrolan.

3. Napster

Pada bulan Juni 1999, terjadi pengembangan software dengan nama Napster, yang merupakan perangkat lunak P2P untuk berbagi file. Aplikasi tahun 90-an ini dapat digunakan untuk membagikan berbagai file, termasuk membagikan file audio.

Software ini tidak dilanjutkan lagi pengembangan dan penggunaannya, karena digunakan untuk membagikan file secara ilegal. Namun, konsep P2P menjadi populer akibat dari adanya aplikasi ini.

4. Gnutella

Satu tahun setelah diluncurkannya Napster, muncul Gnutella, yang merupakan jaringan berbagi file P2P terdesentralisasi pertama di dunia. Jaringan ini memungkinkan setiap penggunanya untuk mengakses file yang ada di komputer pengguna lain melalui folder yang telah ditentukan.

Ciri-Ciri Topologi Peer to Peer

Ciri-ciri jaringan peer to peer yaitu setiap perangkat dari jaringan P2P perlu memanfaatkan dan membuat semua jenis sumber daya. Hal ini dilakukan karena ketika klien memperluas jumlah node, kemampuan distribusi data dari jaringan ini akan meningkat.

Ciri yang kedua yaitu jaringan ini memiliki keamanan yang buruk. Semua perangkat jaringan peer to peer dapat menjalankan fungsi klien dan server, sehingga akan sulit untuk membangun keamanan yang lebih kuat untuk setiap node.

Ciri-ciri lainnya dari topologi peer to peer, yaitu :

  • Koneksi peer to peer dapat digunakan di semua OS terbaru yang ada saat ini, seperti Windows dan iOS.
  • Jaringan peer to peer memiliki skala dan efisiensi yang baik.
  • Peer to peer tidak memerlukan server pusat untuk mengelola setiap file dan data.

Fungsi Jaringan Peer to Peer

Ada beberapa fungsi dari jaringan P2P, yaitu:

1. Membagikan File

Jaringan P2P merupakan metode berbagi file yang paling nyaman dan hemat biaya, terutama untuk kepentingan bisnis. Ketika kamu menggunakan jaringan jenis ini, kamu tidak memerlukan server perantara untuk melakukan transfer file.

Banyak jaringan berbagi file yang telah mempopulerkan teknologi peer to peer ke dunia. Jaringan yang dimaksud, seperti G2, eDonkey, dan jaringan berbagi file lainnya.

2. Blockchain

Arsitektur dari peer to peer dibuat berdasarkan konsep desentralisasi. Ketika jaringan peer to peer diaktifkan pada blockchain, jaringan ini akan membantu dalam pemeliharaan setiap replika catatan dan memastikan keakuratan data pada saat yang bersamaan.

Pada saat yang sama, jaringan peer to peer juga akan memastikan keamanan dari blockchain.

3. Direct Messaging

Jaringan peer to peer menyediakan cara yang aman, cepat, dan efisien untuk berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan enkripsi pada peer dan akses ke alat perpesanan yang cukup mudah.

4. Kolaborasi

Kemampuan untuk membagikan file dengan mudah dapat membantu pengguna dalam membangun kolaborasi dengan teman-teman yang ada di dalam jaringan.

5. Distribusi Konten

Di dalam jaringan P2P, kamu dapat membatalkan sistem klien-server. Hal tersebut dapat membuat klien menyediakan dan menggunakan sumber daya. Kapasitas penyajian konten dari jaringan P2P akan meningkat akibat semakin banyaknya pengguna yang mulai mengakses konten tersebut.

6. IP Telepon

Jaringan P2P dapat difungsikan sebagai IP telepon. Salah satu aplikasi terkenal yang sudah memanfaatkan fitur ini adalah Skype.

Cara Kerja Peer to Peer

Cara kerja dari jaringan peer to peer dapat dipahami dengan mudah melalui sebuah contoh. Misalnya, kamu ingin mendownload file dengan menggunakan jaringan peer to peer, maka proses download akan terjadi seperti ini :

Jika perangkat lunak peer to peer belum diinstal, kamu harus menginstal software peer to peer terlebih dahulu di komputer yang kamu gunakan.

Dengan demikian, kamu akan memiliki jaringan virtual aplikasi peer to peer milikmu sendiri.

Kemudian, kamu akan mengunduh file yang diterima dalam ukuran yang berasal dari beberapa komputer di jaringan yang sudah memiliki file tersebut.

Data juga akan dikirim dari komputer yang kamu gunakan ke komputer lain dalam jaringan yang meminta data yang ada di komputer yang kamu gunakan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa di dalam jaringan peer to peer beban transfer file didistribusikan ke setiap komputer peer.

Baca juga : Topologi Star

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Peer To Peer

Topologi peer to peer memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :

Kelebihan Peer to Peer

  • Mudah untuk dipelihara, karena setiap node tidak tergantung satu sama lain.
  • Murah, karena semua node bertindak sebagai server, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli server pusat.
  • Setiap node mengelola komputernya sendiri, sehingga tidak diperlukan pengelola jaringan.
  • Menambah, menghapus, dan memperbaiki node di jaringan ini cukup mudah untuk dilakukan.
  • Memiliki lebih sedikit lalu lintas jaringan dari pada di jaringan klien/server.

Kekurangan Peer to Peer

  • Data yang dimiliki rentan hilang, karena tidak ada server pusat sebagai lokasi cadangan.
  • Sangat sulit untuk mengamankan jaringan ini, karena setiap node bersifat independen.
  • Dalam jaringan peer to peer, setiap komputer diakses oleh komputer lain dalam jaringan, yang bisa memperlambat kinerja pengguna.
  • Dalam jaringan peer to peer, file tidak disimpan secara terpusat, melainkan disimpan di komputer masing-masing yang membuatnya sulit untuk menemukan file.

Topologi peer to peer mampu memberikan manfaat yang cukup besar jika dikelola dengan baik. Jaringan komputer yang murah dan mudah dipelihara ini dapat memberikan kemudahan dalam membagikan file dengan efisien dan privat.

Baca juga : Topologi Bus

Tinggalkan komentar