30 Contoh Majas Sarkasme Dalam Sebuah Kalimat

Dalam kategori majas sindiran terdapat beberapa jenis majas, antara lain majas sinisme, ironi, dan majas sarkasme. Nah pada artikel kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai pengertian dan contoh majas sarkasme. Seperti apa sih majas sarkasme itu? Yuk simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Majas Sarkasme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari sarkasme adalah penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain, seperti cemoohan atau ejekan kasar.

Sedangkan definisi dari majas sarkasme adalah sebuah gaya bahasa sindiran secara langsung yang sifatnya sangat kasar dan mencela.

Majas ini hampir sama dengan majas sinisme dan ironi, namun majas sarkasme lebih kasar.

Tujuan dari penggunaan majas ini adalah untuk mengkritik seseorang agar kritikan tersebut bisa menjadi bahan evaluasi diri sendiri.

Contoh Majas Sarkasme

Contoh Majas Sarkasme dalam Sebuah Kalimat

Berikut ini beberapa contoh penggunaan majas sarkasme dalam sebuah kalimat :

Contoh 1

  • Bodoh! Bukan begitu caranya.
  • Kau belum mengerti jangan sok tau dong!
  • Apa kau tuli? Dipanggil dari tadi tidak menengok.
  • Dasar pemalas, sudah masuk kelas baru mengerjakan PR, nyontek lagi.
  • Apa kau buta? Baru saja aku mengepel lantai, tapi malah kau injak dengan sepatu kotormu.
  • Tulisanmu jelek sekali, bagaimana bisa aku membacanya.
  • Dasar penghianat! Sudah diberi kepercayaan malah menghianati.
  • Dasar badut! hanya pergi ke warung saja harus memakai bedak setebal itu.
  • Untuk apa kau kemari? Aku sudah tidak membutuhkan orang yang tak bisa apa-apa sepertimu.
  • Aku mau muntah melihat wajahmu, pergi jauh-jauh dariku!

Baca juga : Contoh Majas Pleonasme

Contoh 2

  • Kamu orang yang tidak tahu terimakasih, sudah numpang kerjaannya hanya tiduran saja.
  • Jangan mimpi kamu bisa menikahinya, kamu tidak akan bisa membelikan barang-barang mahal yang minta.
  • Dasar otak udang ! Disuruh mengerjakan hal yang mudah saja tidak becus !
  • Cepat kesini, dari tadi Ibu memanggilmu tapi kau asyik bermain game. Apa kau tuli? Apa perlu aku seret kau untuk kesini?
  • Sudahlah, jangan berharap bisa bergaul dengan kami. Makanan yang menurut kami murah saja belum tentu kau mampu membelinya.
  • Memang tidak punya rasa malu, sudah dihina dan diberhentikan secara paksa tapi tetap datang ke kantor untuk meminta pekerjaan kembali.
  • Dasar pemalas, sudah siang begini baru bangun.
  • Jika aku punya kakak seperti dia, pasti aku tidak akan mengakuinya. Dia tidak punya sopan santun sama sekali, seperti tidak dididik saja oleh orang tua dan keluarganya.
  • Percuma saja dia sekolah sampai perguruan tinggi, ucapannya sangat kasar dan seperti orang yang tidak berpendidikan.
  • Aku merasa mau muntah jika berada didekatnya. Badannya bau sekali seperti tidak pernah mandi selama setahun.

Contoh 3

  • Apa kau yakin akan menang dalam audisi kecantikan ini? Lihatlah, wajahmu saja pas-pasan.
  • Percuma saja ikut lomba lari, lihatlah badanmu yang gemuk itu, apa bisa mendapatkan juara?
  • Apa kau tidak memiliki telinga? Dipanggil ribuan kali diam saja.
  • Aku tak heran jika dia gagal, otak dungu seperti dia mana mungkin lulus ujian tanpa mencontek.
  • Dasar anak tidak tahu diuntung, dari kecil sudah dirawat dengan penuh kasih sayang, sekarang sudah dewasa dan sukses malah tidak mengakui orang tuanya.
  • Apa kau tidak punya hati? Ayahmu sedang terbaring lemah dirumah sakit, jangankan untuk merawatnya, menjenguknya pun kau tak mau.
  • Aku sangat kecewa kepadamu. Kau adalah teman yang sudah aku anggap seperti saudara sendiri. Tapi sekarang kau malah menghianatiku. Pergilah kau dari sini, dasar penghianat !
  • Dasar playboy kelas kakap! Tampang standar saja sudah berani mempermainkan hati wanita.
  • Aku dan keluargaku tidak membutuhkan orang yang tidak berguna sepertimu. Cepat pergi dan jangan pernah kembali!
  • Apa kau yakin ingin menemui orang tuanya? Lebih baik kau pikirkan kembali, lihatlah penampilanmu, aku yakin orang tuanya tidak mengizinkan kau menikahinya.

Nah itulah contoh-contoh majas sarkasme dalam sebuah kalimat. Semoga bermanfaat ya. 🙂

Baca juga : Majas Antiklimaks

Tinggalkan komentar