Fungsi Kapasitor – Kapasitor sering terdengar berkaitan dengan barang-barang elektronik. Pengertian kapasitor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan muatan listrik. Besaran dari sebuah kapasitor dinyatakan dengan huruf F (Farad). Satuan tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday.
Kapasitor disebut juga dengan kondensator yang terdiri dari dua pelat konduktor dan umumnya terbuat dari isolator sebagai pemisah serta logam. Kapasitor mempunyai berbagai fungsi sebagai komponen elektronik.
Fungsi Kapasitor
Fungsi kapasitor sebagai salah satu komponen dari benda-benda elektronika mempunyai berbagai kegunaan. Setidaknya ada 14 fungsi yang biasa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sebagai Filter
Fungsi pertama yaitu sebagai alat penyaring atau filter. Biasanya digunakan dalam elektronik seperti radio, amplifier, serta barang elektronik lainnya. Penyaring ini berguna untuk menyaring hambatan pengganggu dari luar. Tugasnya menyaring sinyal frekuensi sangat rendah atau sinyal yang paling dekat dengan frekuensi 0 Hertz. Frekuensi satu ini sering disebut dengan sinyal DC.
Baca juga : Fungsi Kondensor
2. Sebagai Penghubung
Fungsi selanjutnya adalah sebagai penghubung atau biasa dikenal dengan kapasitor kopling. Penggunaannya untuk penghubung dari dua rangkaian yang disusun seri. Mengaitkan amplifier tingkat rendah ke amplifier tingkat tinggi. Jika dihubungkan pada power supply maka berfungsi sebagai kopling untuk rangkaian satu ke rangkaian lainnya. Memblokir jalannya sinyal DC yang akan masuk ke rangkaian tersebut. Sehingga hanya sinyal AC yang dapat melewati rangkaian tersebut. Kapasitor ini sering ditemukan pada kendaraan sepeda motor.
3. Sebagai Pengaman Arus Listrik
Adapula fungsi dari kapasitor sebagai penggeser fasa dan pengaman atau sekering atau fuse. Berperan sebagai pendeteksi jika ada kelebihan muatan atau yang sering disebut arus pendek. Memutus rangkaian dari aliran listrik dari sumbernya sehingga tidak adanya lompatan listrik.
Bertindak sebagai penyeimbang hantaran listrik sekaligus. Terkadang adanya beberapa komponen yang tidak menerima daya listrik mencukupi. Sehingga kerja dari rangkaian menjadi tidak maksimal. Peran kapasitor sendiri membantu menyeimbangkan hantaran arus ke semua komponen sehingga aliran mampu berjalan lebih baik.
4. Sebagai Lampu Neon
Fungsi selanjutnya yaitu sebagai lampu neon yang artinya kapasitor dengan aliran listrik searah dapat mengkonversi energi menjadi cahaya. Penggunaan kapasitor membuat daya listrik lebih hemat.
5. Sebagai Pembangkit Frekuensi dan Pencegah Loncatan Listrik
Selain itu, fungsi kapasitor juga bisa sebagai pembangkit frekuensi pada antena. Masih berhubungan dengan listrik, fungsi selanjutnya sebagai pencegah terjadinya loncatan listrik. Loncatan listrik sendiri sering membuat arus listrik terputus.
6. Sebagai Konduktor
Dapat juga berperan sebagai konduktor pada arus Alternating Current (AC). Kebalikan dari AC yaitu DC, berperan sebagai isolator yaitu menghambat aliran listrik yang akan masuk. Selain sebagai konduktor juga bisa sebagai penghalus sinyal atau meratakan fluktuasi sinyal. Paling umum diterapkan sebagai penyearah rangkaian listrik atau arus dari tegangan AC menjadi arus tegangan DC.
7. Fungsi Kapasitor Power Supply
Fungsi kapasitor power supply juga biasa disebut dengan kapasitif dropper. Salah satu jenis dari konverter daya listrik memakai hambatan kapasitor. Tujuannya untuk mengurangi tegangan listrik ke tegangan yang lebih rendah.
Contoh penggunaan power supply dengan sumber awal adalah pada mobil. Arus listrik akan dialirkan lebih cepat dibandingkan dengan aki pada mobil. Penyaluran daya listrik pada aki dikenal lebih lambat, maka dari itu peran kapasitor sangat penting.
Baca juga : Fungsi Relay
8. Sebagai Penyimpan Tenaga Listrik
Fungsi lainnya untuk menyimpan tenaga listrik sementara (energy saver). Mengantisipasi kemungkinan aliran sirkuit terputus tiba-tiba dikarenakan adanya arus transien.
9. Fungsi Kapasitor Lainnya
Kapasitor juga terdapat di dalam mesin mobil dan berfungsi menghidupkannya. Berbeda pada pesawat terbang, kapasitor berperan untuk memilih gelombang informasi yang bisa ditangkap. Umumnya gelombang yang akan dipilih adalah gelombang frekuensi panjang.
Ada pula fungsi kapasitor gabungan dengan osilator dan spul antena yaitu mampu memilih gelombang frekuensi. Jika terdapat pada rangkaian power supply maka fungsinya sebagai filter, jika berada pada osilator maka berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
Jenis-Jenis Kapasitor
Secara garis besar, jenis kapasitor ada tiga dan masing-masing mempunyai sub jenis. Jenis tersebut diantaranya adalah kapasitor nilai tetap, kapasitor variabel dan kapasitor elektrolit. Lebih jelasnya simak uraian masing-masing sub jenisnya di bawah ini.
1. Kapasitor Nilai Tetap (Fixed Capacitor)
Sama seperti namanya, fungsi kapasitor ini mempunyai nilai yang tetap. Sub jenisnya yang pertama adalah kapasitor keramik (ceramic capacitor) berbentuk persegi atau bulat tipis dan tidak mempunyai kaki positif maupun negatif. Artinya pemasangannya lebih fleksibel dan jika terbalik tetap tidak akan mempengaruhi rangkaian. Jenisnya beragam, mulai dari piko Farad hingga ratusan Nano Farad. Hanya saja tegangan kerjanya di sekitar 25 sampai 100 volt.
Sub jenis kedua yaitu kapasitor polyester (polyester capacitor) berbentuk segi empat. Terbuat dari bahan plastik dan tidak mempunyai polaritas. Sama seperti sebelumnya, jika pemasangannya terbalik tidak akan mempengaruhi rangkaian.
Selanjutnya ada kapasitor kertas (paper capacitor) yang juga dapat dipasang secara bolak balik karena tidak mempunyai polaritas arah. Terakhir ada kapasitor mika (mica capacitor) dengan kapasitasnya yang cukup tinggi yaitu 1000 pikoFarad. Biasa digunakan pada radio berfrekuensi tinggi.
2. Kapasitor Variabel
Fungsi kapasitor ini mempunyai nilai yang dapat diatur sehingga dapat berubah-ubah. Terbagi menjadi dua sub jenis yaitu VARCO (variable condensator) biasa digunakan di radio. Berfungsi untuk memilih gelombang frekuensi jika dihubungkan dengan spul antena dan juga osilator. Selanjutnya ada trimmer sebagai pemilih gelombang frekuensi juga namun dipasang secara paralel.
3. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Sering disebut dengan Elco atau sebutan lainnya kondensator elektrolit. Berbentuk tabung yang mempunyai polaritas berbeda di kedua kutub kakinya. Satu kutub mempunyai panjang positif dan satu kaki lainnya mempunyai kutub negatif.
Kapasitasnya berukuran 0,47 mikroFarad sampai ribuan mikroFarad. Kapasitor jenis ini bisa mengalami kerusakan seperti kapasitasnya berubah (kering), hubungan arus pendek (korsleting), meledak karena salah dalam memberikan tegangan positif dan negatifnya atau dapat juga dikarenakan pemberian melebihi batas voltase.
Cara Kerja Kapasitor
Bahan utama dari kapasitor dari berbagai macam seperti mika, kertas, mylar, cairan elektrolit, tantalum, kaca, dan plastik. Jenis-jenisnya dibedakan atas bahan dasar yang digunakan.
Adapun cara kerjanya yaitu kapasitor dihubungkan dengan aliran listrik DC, elektron pada sumber tegangan akan tertarik ke salah satu dari pelat logam. Elektron pelat fungsi kapasitor lainnya akan tertarik pada sumber tegangan.
Kumpulan elektron tidak akan menyeberang ke pelat lain karena adanya penyekat. Penumpukan elektron inilah yang menghasilkan medan listrik di sekitar pelat. Meskipun sumber tegangannya diputus, medan listrik akan tetap tersimpan.
Itulah penjelasan mengenai fungsi kapasitor beserta jenis dan cara kerjanya. Satu komponen elektronik namun sangat multi guna. Apalagi jika disandingkan dengan komponen elektronik lainnya dapat bekerja sama dan membentuk sebuah energi baru. Kapasitor banyak digunakan pada peralatan sehari-hari hingga peralatan khusus. Pentingnya peran kapasitor pada kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang senang dengan dunia Teknologi, terutama Gadget dan Komputer. Senang menulis dan berbagi informasi yang bermanfaat.