Pengertian WiFi : Fungsi, Cara Kerja, Sejarah dan Perangkatnya

WiFi menjadi salah satu alat yang mudah sekali ditemukan di berbagai pusat keramaian di Indonesia. Di sekolah, cafe, restoran, stasiun, rumah, dan di tempat-tempat lainnya sering kali ditemukan adanya perangkat elektronik ini. Lantas, apa pengertian WiFi?

Banyak sekali orang yang mengenal perangkat ini, namun tidak mengerti apa definisi alat ini, fungsi, cara kerja, jenis, bahkan sejarahnya. Pengertian hingga sejarah dari alat untuk internet ini akan dibahas secara lengkap di artikel ini.

Untuk itu, agar benar-benar memahami alat ini, jangan sampai kamu terlewat satu bab pun mengenai apa itu WiFi di artikel ini ya!

Pengertian WiFi

Pengertian WiFi

Kepanjangan WiFi adalah Wireless Fidelity, yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “ketepatan tanpa kabel”. Pengertian WiFi yaitu sebuah alat teknologi yang menggunakan dua perangkat teknologi untuk bertukar informasi menggunakan sebuah gelombang radio.

Pertukaran informasi secara nirkabel ini dilakukan melalui sebuah jaringan komputer. Dengan melalui satu titik akses jaringan wireless, kamu dapat menghubungkan ponsel pintar yang kamu gunakan untuk terhubung dengan jaringan Internet. WiFi dapat dituliskan dengan “wifi” atau “Wi-Fi”.

Bagaimana pengertian WiFi menurut para ahli? Menurut Bapak Priyambodo di buku “Jaringan Wi-Fi, Teori dan Implementasi”, WiFi merupakan sebuah layanan jaringan Internet yang berjalan secara wireless dan dilengkapi dengan koneksi sambungan internet supaya bisa terkoneksi dengan mudah.

Fungsi dan Cara Kerja WiFi

Fungsi dan Cara Kerja WiFi

Fungsi WiFi yaitu mengirimkan informasi antara perangkat yang kamu gunakan tanpa menggunakan kabel. Dalam prosesnya, alat ini menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan informasi melalui frekuensi.

Dua frekuensi gelombang radio dapat digunakan di alat ini. Kedua jenis jaringan WiFi yang dapat digunakan, yaitu 2.4 GHz dan 5 GHz. Hertz merupakan satuan untuk frekuensi, di mana satu hertz sama dengan satu gelombang dalam satu detik.

Maka, satu gigahertz (GHz) sama dengan satu miliar gelombang per detik. Dua frekuensi WiFi dibagi menjadi beberapa saluran untuk mencegah lalu lintas tinggi dan interferensi. Ketika kamu mengakses Internet di smartphone, informasi yang kamu minta akan diubah menjadi bahasa komputer.

Semua yang dilakukan oleh komputer didasarkan pada bahasa komputer atau kode biner, yaitu rangkaian angka 1 dan 0. Apabila kamu menggunakan Wi-Fi, 1 dan 0 ini diterjemahkan ke dalam frekuensi gelombang oleh chip Wi-Fi yang ada di smartphone kamu.

Frekuensi berjalan melintasi saluran radio dan diterima oleh router Wi-Fi yang terhubung dengan smartphone. Router kemudian mengubah frekuensi kembali menjadi kode biner dan menerjemahkan kode tersebut ke dalam lalu lintas Internet.

Lalu, router menerima data Internet yang kamu cari melalui kabel Internet bawaan. Proses ini berulang hingga kamu memperoleh informasi yang kamu cari di Internet.

Sejarah WiFi

Sejarah WiFi dari teknologi nirkabel yang sederhana ke teknologi terbaru cukup panjang untuk dijelaskan. Berikut rangkumannya :

  • Kapan WiFi Ditemukan?

WiFi ditemukan sekaligus dirilis pertama kali untuk kebutuhan konsumen pada tahun 1997. Pada waktu itu, sebuah komite bernama 802.11 dibentuk. Pada waktu ini, terjadi pembuatan standar IEEE802.11, standar yang mendefinisikan komunikasi untuk jaringan area lokal nirkabel (WLAN).

Dengan standar ini, spesifikasi dasar untuk WiFi yang memungkinkan transfer data secara nirkabel antar perangkat sebesar 2 MB per detik ditetapkan.

Hal tersebut memicu pengembangan peralatan router yang mematuhi standar IEEE802.11. Pada tahun 1999, WiFi diperkenalkan ke publik untuk digunakan di rumah.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya di dalam pengertian WiFi, alat ini menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengkomunikasikan data yang dijalankan dengan dua frekuensi utama, yaitu 2.4 GHz (802.11a) dan 5 GHz (802.11b).

Selama bertahun-tahun, 2.4 GHz merupakan pilihan paling populer bagi pengguna WiFi. Hal tersebut dikarenakan alat ini digunakan pada kebanyakan perangkat dan harganya lebih murah dari pada alat dengan frekuensi 5 GHz.

  • 2003 – WiFi Semakin Kuat

Pada tahun 2003, WiFi mulai mengejar untuk bersaing dengan kecepatan koneksi kabel tercepat. Kelebihan pada jangkauan jarak dari WiFi versi sebelumnya digabungkan dengan kecepatan yang lebih cepat untuk membuat standar baru, bernama 802.11g.

Pada tahun ini, router juga menjadi lebih baik dengan daya lebih tinggi dan jangkauan lebih jauh dari pada sebelumnya.

  • 2009 – Standar 802.11n

Ada versi baru bernama 802.11n, yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan daripada versi sebelumnya. Pada versi ini terdapat data Multiple Input Multiple Output (MIMO), yang memanfaatkan banyak antena untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara transmitter dan penerima.

  • Frekuensi 2.4 GHz Terlalu Ramai

2.4 GHz digunakan oleh banyak perangkat, sehingga frekuensi ini menjadi terlalu padat dan lebih lambat. Akhirnya, banyak orang yang beralih menggunakan frekuensi 5 GHz untuk mendapatkan kualitas koneksi yang lebih baik.

Solusi lainnya yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah pembuatan router dual-band. Router ini berisi dua jenis radio wireless yang secara bersamaan dapat mendukung koneksi 2,4 GHz dan 5 GHz.

Perangkat yang terhubung dengan router dual-band akan secara otomatis terhubung ke frekuensi 5GHz yang lebih cepat dan lebih efisien. Apabila perangkat berada jauh atau ada di balik tembok, 2.4Ghz dapat digunakan sebagai cadangan.

  • 2012 – 801.11ac dan Beamforming

801.11ac bertujuan untuk membuat jangkauan 5 Ghz menjadi lebih baik. Alat ini memiliki kecepatan empat kali lipat dari WiFi 801.11n, jangkauan yang lebih luas, dan kemampuan untuk mendukung lebih banyak antena, sehingga data dapat dikirim lebih cepat.

Tahun 2012 juga menjadi saksi lahirnya konsep Beamforming yang dicetuskan oleh Eric Geier. Konsep ini berisi ide untuk pemfokusan sinyal dan pemusatan transmisi data sehingga lebih banyak data yang sampai ke perangkat target.

  • 2020 – WiFi 6

WiFi 6 yang rilis pada tahun 2020 menawarkan konektivitas yang lebih cepat dengan kecepatan hingga 9,6 GB per detik, yang naik hampir 300% dari kecepatan Wi-Fi 5.

Versi yang satu ini mengurangi masalah kewalahan pada alat yang sering terjadi dengan jumlah perangkat yang terhubung. Router WiFi 6 mampu berkomunikasi dengan lebih banyak perangkat sekaligus dan memungkinkan router mengirim data ke beberapa perangkat dalam channel yang sama.

Perangkat WiFi

Ada 4 perangkat keras WiFi yang umumnya digunakan di mana-mana, yaitu:

1. Router

Alat ini cukup sering disebutkan di artikel pengertian WiFi ini. Router atau wireless access point berfungsi sebagai tempat untuk mengatur lalu lintas keluar masuk jaringan Internet. 

2. Adapter

Adapter digunakan komputer untuk dapat terhubung dengan jaringan WiFi

3. Repeater

Wireless repeater berfungsi untuk memperkuat jaringan WiFi yang mulai melemah akibat terlalu jauh dari router. Sayangnya, alat ini akan memperlambat kecepatan Internet hingga 50% akibat adanya jaringan baru yang dibuat oleh alat ini.

4. Extender

Yang terakhir adalah extender, yang juga mampu memperkuat jaringan WiFi yang melemah akibat jarak. Alat ini terhubung dengan router melalui kabel ethernet, sehingga kecepatan internet tidak berkurang.

Saat ini kamu pastinya sudah cukup paham mengenai pengertian WiFi beserta fungsi, cara kerja, sejarah dan berbagai perangkatnya. Ayo coba periksa apa saja alat WiFi beserta apa frekuensi yang kamu gunakan di rumah!

Tinggalkan komentar