Pada artikel sebelumnya kami telah memberikan ulasan mengenai hewan vertebrata. Nah, pada artikel kali kami akan memberikan ulasan mengenai hewan avertebrata lengkap dengan jenis, ciri-ciri dan contohnya.
Apasih yang dimaksud dengan hewan avertebrata? Mari simak ulasannya dibawah ini.
Pengertian Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan avertebrata ini terbagi menjadi 8 jenis yaitu, :
- Hewan Berpori (Phylum Porifera)
- Hewan Berongga (Phylum Coelenterata)
- Cacing Pipih (Phylum Platyhelminthes)
- Cacing Gelang (Annelida)
- Hewan Lunak (Mollusca)
- Hewan Kaki Beruas (Arthropoda)
- Echinodermata
- Nemathelminthes
Jenis Hewan Avertebrata
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa hewan avertebrata terbagi menjadi delapan jenis. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Hewan Berpori (Phylum Porifera)
Jenis hewan avertebrata pertama yaitu hewan berpori atau Phylum Porifera. Berikut ciri-ciri dan contohnya :
- Hewan multiseluler (metazoa) dengan tubuh berpori, belum membentuk jaringan, memiliki rangka dan saluran air.
- Tubuhnya asimetri (tidak beraturan)
- Hidup secara heterotrof dengan mendapatkan makanan dari air yang masuk ke dalam tubuhnya melalui pori.
- Umumnya hidup di laut, melekat pada batu atau benda lainnya.
- Memiliki sistem sirkulasi air yang terdiri dari 3 tipe yaitu ascon, sycon dan leucon.
- Struktur tubuh terdiri dari sel koanosit yang berflagel (untuk menyerap makanan dan oksigen), sel amoebosit (mengedarkan makanan dan oksigen), sel pinakosit (sebagai pelindung).
Contoh hewan avertebrata berpori : Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis
2. Hewan Berongga (Phylum Coelenterata)
Jenis hewan avertebrata kedua yaitu hewan berongga Phylum Coelenterata. Berikut ciri-ciri dan contohnya :
- Hewan yang tubuhnya sudah membentuk jaringan dan memiliki rongga tubuh.
- Berbentuk polip (menempel pada substrat) dan medusa (bergerak bebas) dengan tentakel berpenyengat.
- Memiliki rongga pencernaan (gastrosol), sistem saraf sederhana dan tidak memiliki sistem ekskresi.
- Hidup bebas secara heterotrof dengan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa.
- Habitat umumnya di laut.
Contoh hewan avertebrata berongga : Aurelia aurita (ubur-ubur).
3. Cacing Pipih (Phylum Platyhelminthes)
Cacing pipih atau Phylum Platyhelminthes menjadi jenis hewan yang selanjutnya. Berikut ciri-ciri dan contoh Phylum Platyhelminthes :
- Tubuh simetri bilateral berbentuk pipih.
- Memiliki sistem saraf, sistem pencernaan dengan satu lubang.
- Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
- Bersifat hermafrodit, reproduksi seksual, secara sendiri atau silang.
- Reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
- Hidup bebas di laut, air tawar, temat lembab, atau parasit dalam tubuh hewan dan manusia.
- Terbagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap) dan Cestoda (cacing pita).
4. Cacing Gelang (Annelida)
Berikut beberapa ciri-ciri dari cacing gelang atau Annelida :
- Hewan yang tubuhnya bersegmen.
- Memiliki otot, sistem pencernaan lengkap,sistem saraf tangga tali, sistem sirkulasi dan sistem ekskresi.
- Tidak memiliki sistem respirasi.
- Bersifat hermafrodit atau gonokoris.
- Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tepat-tempat lembab atau parasit pada tubuh vertebrata.
Contoh Annelida : Cacing tanah (Lumbricus Terestris)
5. Hewan Lunak (Mollusca)
Jenis hewan avertebrata yang selanjutnya adalah hewan lunak atau Mollusca. Berikut ciri-ciri dan contoh mollusca :
- Hewan bertubuh lunak.
- Hidup bebas di laut, air tawar atau darat.
- Memiliki cangkang, kecuali kelompok cumi-cumi.
- Sistem pencernaan lengkap.
- Sistem sirkulasi terbuka dan tertutup.
- Sistem saraf terdiri dari ganglion dan serabut saraf.
- Respirasi dengan insang atau rongga mantel.
Peranan mollusca yang menguntungkan sebagai bahan makanan (cumi-cumi), perhiasan (kerang mutiara). Sedangkan yang merugikan adalah hama tanaman (bekicot), dan perantara penyakit hati (Lymnea).
6. Hewan Kaki Beruas (Arthropoda)
Berikut ciri-ciri dan contoh hewan kaki beruas atau Arthropoda :
- Hewan yang memiliki dan tubuh beruas-ruas.
- Tubuh terdiri dari caput (kepala), abdomen (perut) dan toraks (dada). Berangka luar (eksoskeleton).
- Mengalami ekdisis atau molting yaitu tahap pengelupasan rangka luar, sebagian bermetamorfosis.
Arthropoda terbagi menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki, yaitu arachnida, myriapoda, crustacea, dan insecta.
1. Kelas Arachnida (Laba-laba)
Kelas ini memiliki ciri-ciri tubuh yang terdiri dari sefalotoraks (kepala-dada menyatu) dan abdomen. Memiliki sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit). Respirasi dengan paru-paru buku (trakea), ekskresi dengan tubula malpighi. Contohnya laba-laba serigala (Pardosa amenata)
2. Kelas Myriapoda
Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri dari caput dan abdomen, tubuh gepeng dan beruas-ruas. Terdapat sepasang antena pada caput. Mulut dilengkapi sepasang taring bisa. Contohnya kelabang.
3. Kelas Crustacea
Kelas Crustacea memiliki tubuh yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen. Memiliki 2 pasang antena, 5 pasang kaki yang terdiri dari 4 pasang untuk berjalan dan sepasang kaki berfungsi sebagai penjepit. Sebagian besar hidup di air. Contohnya udang, (Daphnia sp) dan kepiting.
4. Kelas Insecta
Tubuhnya terdiri dari caput, toraks dan abdomen. Terdapat sepasang antena. Memiliki 2 pasang mata majemuk dan mulut, memiliki 3 pasang kaki. Sebagian besar hidup di darat, tapi ada yang di air tawar. Contohnya lebah madu (Apis mellifera).
7. Echinodermata
Echinodermata memiliki beberapa ciri-ciri seperti dibawah ini :
- Tubuh dilindungi oleh duri sehingga disebut hewan berkulit duri.
- Habitat hidup bebas di dasar laut.
- Memiliki sistem ambulakral (sebagai alat gerak).
- Memiliki sistem saraf berupa cincin saraf yang bercabang.
- Memiliki sistem saraf lengkap.
- Tidak memiliki sistem ekskresi.
- Respirasi dengan insang pada rongga tubuh.
- Sistem sirkulasi dengan cairan rongga tubuh.
- Reproduksi seksual secara eksternal, dapat beregenerasi
Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas, yaitu :
- Asteroidea (contohnya bintang laut)
- Echinoidea (contohnya landak laut, bulu babi)
- Ophiuroidea (contohnya bintang ular)
- Crinoidea (contohnya lili laut)
- Holothuroidea (contohnya teripang)
8. Nemathelminthes
Jenis hewan avertebrata yang terakhir adalah Nemathelminthes. Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk gilig seperti benang. Nama lain dari Nemathelminthes yaitu nematoda. Nemathelminthes terbagi menjadi 2 kelas, yaitu nematoda dan nematophora.
Contoh Hewan Avertebrata
Dari penjelasan diatas kita sudah mengetahui mana saja yang termasuk hewan avertebrata. Namun untuk memudahkan kamu mencari contoh hewan avertebrata berikut kami berikan daftarnya :
- Ubur-ubur
- Cacing pita
- Cacing tanah
- Cacing isap
- Cumi-cumi
- Bekicot atau siput
- Kerang mutiara
- Laba-laba
- Kelabang
- Kepiting
- Lebah Madu
- Bintang laut
- Bulu babi
- Landak laut
- Teripang
Demikian ulasan ringkas mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh hewan avertebrata. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Hewan Herbivora, Karnivora dan Omnivora
Seseorang yang senang dengan dunia Teknologi, terutama Gadget dan Komputer. Senang menulis dan berbagi informasi yang bermanfaat.